Ikan Wader Pari (Rosbora lateristriata) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang hidup di perairan sungai. Ikan ini termasuk kedalam subfamili Rasboriae, famili cyprinidae merupakan ikan air tawar terbesar.
Di Indonesia ikan ini memiliki 43 spesies dari genus Rosbora yang salah satunya adalah Rosbora lateristriata Tersebar di di Sumatera, Kalimantan sama Jawa Bali dan Lombok.
Baca: Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kencur (Kaempferia galangal )
Ikan wader pari memiliki potensi Budidaya karena memiliki harga jual yang tinggi dan pemeliharaan yang relatif singkat. ikan ini banyak di gunakan dan di temukan di tempat-tempat kuliner, Karena ikan ini Ini di gunakan sebagai bahan alternatif pangan yang banyak di sukai masyarakat.
Klasifikasi Ikan Wader Pari
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Cypriniformes
Famili: Cyprinidae
Genus: Rosbora
Spesies: Rosbora lateristriata
Morfologi Ikan Wader Pari
Ikan Wader pari ini memiliki ciri-ciri garis belang yang berwarna hitam serta berbentuk panjang mulai dari ujung operkulum hingga pangkal sirip ekor.Ciri selanjutnya itu ditandai dengan bagian tepi sirip ekor Ini berwarna kehitaman dengan Dominasi warna kuning. Selanjutnya mulut pada bagian ujung memiliki ukuran agak kecil dan terdapat bongol sambungan tulang penyusun rahang bawah, ini merupakan ciri khusus dari ikan Wader ini di bandingkan dengan ikan Wader lainnya.
Habitat dan Penyebaran Ikan wader Pari
Ikan Wader pari umumnya di temukan di dasar sungai kecil berbatu yang berarus lemah. Ikan ini termasuk ke dalam pola adaptasi dalam kondisi ekstrem. Jika Adaptasi terhadap oksigen rendah atau kemarau dilakukan secara fisiologis melalui peningkatan Afni tas darah terhadap oksigen, sedangkan adaptasi terhadap kondisi arus deras atau hujan dilakukan dengan cara berlindung di balik bebatuan dan berusaha berenang melawan arus.
ikan ini dapat hidup di daerah tropis dengan kisaran suhu antara 22-24 derajat Celcius dan pH air antara 6, 0-6,5. Pada dasarnya ikan ini membutuhkan ruang bebas untuk berenang walaupun ikan ini relatif tenang dalam pergerakan.
Cara Budidaya ikan wader pari
1.Pembuatan kolam
Hal pertama yang harus di lakukan budidaya ikan ini adalah pembuatan kolam. Biasanya berukuran 3 m x 3 m x 4 m, tergantung dengan sebar padat, baik mengunakan bak atau penggunaan kolam terpal.
2.Pemilihan bibit
Ikan Wader yang di gunakan harus di pilih secara teliti dan berkualitas. Pemilihan bibit ini bisa kalian lakukan dengan membeli secara langsung atau melakuan pemijahan sendiri. Jika pemijahan pilih lah indukan yang sehat, tidak abnormal, tidak dalam keadaan sakit, dan memiliki pergerakan gesit.
3.Pemijahan
Pemijahan ini di lakukan dengan cara mendiamkan indukan jantan dan betina selama 2-3 di dalam kolam. Setelah melakukan perkawinan, indukan betina akan bertelur sekitar 5-7 hari dan telur akan mengambang di sela-sela kolam.
Selama selang waktu 2 hari pisahkan indukan agar tidak terjadi kanibal atau memakan telur anakan sendiri.
4.Pembesaran
Pembesaran ikan wader pari ini di lakukan ketikan ukuran 10-12 cm di dalam kolam budidaya. Lakukan pemeliharan dengan cara pemberian pakan 2 kali dalam sehari lebih tapatnya pagi dan sore hari.
5.Pengendalian hama dan penyakit
Cara mengatasi hama penyakit biasanya di lakukan dengan cara membersihkan kolam, pergantian air, mengisolasi ikan terkena penyakit atau mati, penggunaan jaring menghindari serangan hama dari luar.
Baca: Klasifikasi dan Morfologi Rumput Pinto (Arachis pintoi)
Referensi
Anderson, R. O., R.M. Neuman. 1996. Length, weight and associated structure indices. In: Fisheries techniquesm 2nd edn, B. R. Murphy and D. W. Willis (Eds). American Fisheries Society, Bethesda, MD, pp. 447-487
Djumanto; Styobudi, E., Senotosa, A.A.; Budi, R & Nerwatu, N.C.L. 2008. Reproductive biology of the yellow rasbora (Rasbora lateristriata) in habitat of the Ngrancah River, Kulon Progo Regency. Journal of Fisheries Sciences 10 (2): 261-275