Jenis Pakan Alternatif Ikan Nila

Jenis  Pakan Alternatif Ikan Nila – Biasanya usaha pembudidayaan ikan Nila memberikan dua jenis pakan utama, yakni makanan pokok berupa pelet ikan tipe 781-SP, 781-2,FF999, dan 781 serta pakan yang bersifat alternatif atau tambahan. Pemberian pakan tambahan dilakukan pada benih ikan nila yang sudah berumur 1 bulan semenjak dari larva. Pasalnya, jikalau si Nila ini masih kecil, dikhawatirkan ikan Nila belum mampu untuk memakannya.

jenis pakan tambahan alternatif ikan nila

Cara pemberiannya, yaknni cukup disebarkan di atas bidang permukaan kolam untuk kemudian dibiarkan dimakan secara perlahan oleh benih-benih ikan nila.

Baca :Cara Mengatasi Burung Kacer Macet Bunyi

Pemberian pakan tambahan ini selain berfungsi untuk menghemat biaya penggunaan pakan, juga bisa menggenjot pertumbuhan dari Ikan Nila yang sedang dibudidaya.

Pakan tambahan tersebut bisa berupa:

1. Azzola

Azzola juga lebih efisien untuk alternatif pakan nila, dengan memakai tumbuhan Azolla sebagai pakan untuk benih-benih ikan nila, biaya pakan ini dapat ditekan hingga 20 %. FCR (feed convertion ratio atau rasio konversi pakan) dengan durasi lama pemeliharaan sekitar kurang lebih 120 hari dari ukuran benih seberat 1 kg yang berisi 50 ekor bibitan nila, FCR bisa mencapai 0,9.

Jika tidak memakai tumbuhan Azolla dan murni hanya menggunakan pakan pelet, FCR dapat mencapai 1,2. Rata-rata, bila kita menghitung pakan pelet yang mengandung protein sekitar 30 % maka penambak membutuhkan biaya pakan sekitar Rp 11 ribu per kg ikan nila.

Namun bilamana memanfaatkan tumbuhan Azolla, biaya dari konsumsi atau pakan dapat ditekan menjadi sekitar Rp9 ribu per kg berat ikan nila. Dengan harga jual ikan nila berukuran konsumsi Rp 17 ribu per kg saat ini, maka keuntungan yang bisa didapati berpotensi lebih besar lagi.

Jika untuk takaran hitungan ikan nila yang lebih besar sizenya, penggunaan tumbuhan Azolla sendiri dapat menekan biaya pakan sekitar 25 hingga 30 %. Dengan rincian per 1 kg ikan nila dibutuhkan kuota pakan pelet seberat 1 kg dan pakan tumbuhan Azolla seberat 1 kg. Dari 1 kg ini, benih nila yang berisi 70 ekor dan dipelihara selama durasi 4-5 bulan berpotensi untuk dipanen dengan jumlah 4 ekor per kgnya dengan catatan bahwa penambak ikan nila telah menekan biaya pakan sampai 30%.

Dengan harga jual dari ikan nila ukuran konsumsi yang ukuran besarnya sekitar 20.000 per kg, sementara untuk HPP (harga pokok produksi) berada pada kisaran Rp 11 ribu per kg, diharapkan para penambak dapat meraup untung sejumlah Rp 9 ribu per kg. dengan memakai pakan pelet berkadar protein terendah 13 % yang harganya Rp 5.500 per kg.

2. Ampas kelapa (serutan daging kelapa yang biasa sisa buat masak)

Untuk mendongkrak produksi hasil perikanan, perlu adanya penyediaan jenis pakan yang berkualitas, terutama bahan pakan yang mengandung aneka jenis nutrisi dasar protein. Ampas kelapa merupakan salah satu dari jenis limbah rumah tangga yang memiliki takaran kandungan nutrisi yang cukup tinggi, terutama kadar protein dan sekaligus berpotensi untuk diolah menjadi bahan untuk pembuatan pakan ikan Nila. Usaha pemberian ampas kelapa utuk pertambakan ikan nila bisa dicampurkan saat periode pembuatan pelet atau dapat juga ditebar secara langsung, ataupun sebelumnya difermentasikan terlebih dahulu.

Baca Juga:

Kiranya sekian artikel tentang Jenis  Pakan Alternatif Ikan Nila  yang bisa kami posting kali ini. Semoga Bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *