Karakteristik Peranakan Sapi Ongole ( PO ) – Sapi ongole merupakan salah satu keturunan sapi liar yang dalam bangsa Bos Indicus yang berasil dijinakan pertama kalinya di India. Namun, di Indonesia ada terdapat dua jenis sapi ini yaitu sumba ongole dan peranakan ongole. Kedua sapi tersebut lalu dikembangkan dan disilangkan yang mendapatkan hasil hampir menyerupai sapi peranakan ongole, berwarna putih. Sapi peranakan ongole ini menghasilkan daging berkualitas, sehingga banyak digunakan sebagai hewan qurban.
Penyebaran sapi ongole ini pertama kalinya di pulau Jawa, dan juga pulau sumatra. Menurut sistematisnya klasifikasi, karakteristik ( ciri – ciri ) dan tanda – tanda serta juga morfologi sapi ongole ini adalah sebagai berikut ini.
Klasifikasi sapi ongole
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Sub filum : Vertebrata
Kelas : Mammalia
Ordo : Artiodactyla
Sub ordo : Ruminansia
Familia : Bovidae
Sub familia : Bovinae
Genus : Bos
Spesies : Bos sondaicus, Bos indcus dan Bos Taurus
Karakteristik sapi ongole
- Memiliki ukuran badan lebar dan besar.
- Memiliki punuk besar, bergelambit, dan berleher pendek.
- Pada jantan memiliki memiliki lutut berwarna hitam dan betina tidak.
- Berbulu putih dan kehitaman, terdapat warna hitam juga di bagian lingkaran mata, kuku, muncong, dan juga bagian ekornya.
- Tanduk pada jantan pendek, sedangkan betina panjang.
- Telingan panjang dan mengantung
- Umur dewasa kelamin 24 – 30 bulan dan juga jenis dewasa mencapai umur 4-5 tahun.
- Jantan memiliki bobot badan mencapai 600 kg dan betina 400 kg.
- Persentase karkas 45 – 58 % dan memiliki perbandingan daging serta tulang yaitu 4,35 : 1.
Karakteristik indukan sapi ongole
Indukan jantan
- Berasal dari spesies berkualitas
- Produktivitas tinggi
- Sudah siap kawin ( mampu reproduksi )
- Sudah berumur 1-2,5 tahun
- Berwarna variasi mulai putih, kehitaman, abu – abu dan kecoklatan
- Tidak abnormal ( cacat )
- Tidak dalam terserang penyakit
- Tahan terhadap serangan berbagai penyakit
- Memiliki tanduk pendek sekitar 2-3 cm
Indukan betina
- Berasal dari spesies berkualitas
- Produktivitas tinggi
- Sudah siap kawin ( mampu reproduksi )
- Sudah berumur 1- 2 tahun
- Berwarna variasi mulai dari putih, kehitaman, abu – abu dan kecoklatan.
- Tidak abnormal ( cacat )
- Tidak dalam terserang penyakit
- Tahan terhadap serangan berbagai penyakit.
- Memiliki tanduk panjang 4-8 cm.
Kelebihan budidaya sapi ongole
- Mudah beradaptasi dengan lingkungan baru
- Budidaya dan beternak mudah dan sederhana
- Pemeliharaan mudah.
- Tahan terhadap iklim panas
- Tahan terhadap hewan parasit
- Pertumbuhan relatif cepat
- Produktivitas daging jauh lebih tinggi
- Memiliki tenaga yang kuat
- Semen ( spermatozoid ) yang di hasilkan banyak
Demikianlah ulasan singkat mengenai karakteristik, ciri – ciri, tanda – tanda dan juga morfologi sapi ongole semoga informasi yang kami berikan bermanfaat dan juga berguna bagi para pembaca. Untuk lebih jelasnya silakan kunjungi fredikurniawan.com
Baca juga : Karakteristik Kambing Peranakan Etawa ( PE )