15+ Kelebihan dan Kekurangan Tanah Humus

Kelebihan tanah humus dan Kekurangnya – Tanah humus adalah lapisan tanah yang terdiri dari materi organik yang telah di hancurkan oleh mikroorganisme. Humus di bentuk melalui proses pembusukan dari sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang mati, yang kemudian di campur dengan tanah mineral. Humus memiliki peran penting dalam menyediakan nutrisi bagi tanaman, meningkatkan kesuburan tanah, dan memperbaiki struktur tanah sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik.

kelebihan Tanah Humus

Baca: 4 Fase Pertumbuhan Bakteri dan Contohnya

Karakteristik Tanah Humus

Ciri-ciri tanah humus adalah:

  • Warna coklat kehitaman, karena humus merupakan hasil dari pembusukan materi organik.
  • Tekstur lembut dan halus, karena humus merupakan lapisan yang terdiri dari partikel-partikel organik yang halus.
  • Aroma harum, karena humus merupakan hasil dari proses pembusukan materi organik.
  • Daya retensi air yang baik, karena humus dapat menyimpan air dalam jumlah besar dan melepaskannya perlahan ke tanaman.
  • Daya adsorpsi yang baik, karena humus dapat mengikat nutrisi yang di perlukan tanaman.
  • Menyediakan unsur hara yang di perlukan oleh tanaman seperti nitrogen, fosfor, dan kalium.
  • Memperbaiki struktur tanah sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik.
  • Kemampuan untuk menurunkan pH tanah yang terlalu tinggi.

Kelebihan Tanah Humus

Kelebihan tanah humus adalah:

1. Menyediakan Nutrisi Tanaman

salah satu kelebihan tanah humus adalah menyediakan nutrisi yang di perlukan tanaman. Humus mengandung berbagai macam unsur hara yang di butuhkan tanaman untuk pertumbuhan dan reproduksi, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Nitrogen sangat penting untuk pertumbuhan daun dan perakaran, sementara fosfor sangat penting untuk pertumbuhan akar dan reproduksi, dan kalium penting untuk pembentukan protein dan metabolisme. Humus juga dapat mengikat nutrisi yang ada di tanah dan melepaskannya perlahan ke tanaman, sehingga tanaman dapat mengambil nutrisi yang di perlukan dalam jumlah yang sesuai.

2. Meningkatkan Kesuburan Tanah dan Kapasitas Retensi Air

Kelebihan tanah humus kedua memiliki kapasitas yang tinggi untuk menyimpan air dalam jumlah besar, sehingga tanaman dapat tetap tumbuh meskipun kondisi tanah kering. Humus juga membantu meningkatkan kesuburan tanah dengan menyediakan nutrisi yang di perlukan tanaman dan memperbaiki struktur tanah sehingga tanaman dapat meresap air dan nutrisi dengan lebih baik.

3. Memperbaiki Struktur Tanah

Humus memiliki kandungan yang tinggi akan partikel-partikel organik yang halus, yang dapat membantu meningkatkan porositas tanah dan meningkatkan kapasitas tanah untuk menyimpan air dan nutrisi. Humus juga dapat membantu meningkatkan daya dukung tanah, sehingga tanah tidak mudah longsor atau terkikis. Struktur tanah yang baik dapat membantu tanaman tumbuh dengan baik dan meresap air dan nutrisi dengan lebih efisien. Hal ini akan membuat tanaman lebih kuat dan lebih tahan terhadap kondisi lingkungan yang tidak baik.

4. Membantu Menurunkan pH Tanah

Humus dapat mengikat logam berat yang terkandung dalam tanah seperti aluminium dan mangan, yang dapat menyebabkan tanah menjadi asam. Humus juga dapat menurunkan pH tanah dengan cara mengeluarkan ion-ion hidrogen dari tanah, sehingga menurunkan kadar asam dalam tanah. Tanah yang memiliki pH yang sesuai dapat membantu tanaman tumbuh dengan baik dan menghasilkan hasil panen yang lebih baik. Tanah yang asam dapat menyebabkan tanaman sulit dalam menyerap unsur hara yang di butuhkan, sehingga menyebabkan tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik.

5. Mempercepat Proses Pemulihan Tanah

Humus memiliki kemampuan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan memperbaiki struktur tanah, sehingga tanah dapat di perbaiki dengan lebih cepat. Humus juga dapat meningkatkan kapasitas tanah untuk menahannya dari erosi dan membantu dalam mengatur air yang terkandung dalam tanah. Ini akan membuat tanah lebih stabil dan lebih baik dalam menahan air.

Humus juga dapat membantu meningkatkan populasi mikroorganisme yang bermanfaat dalam tanah, yang dapat mempercepat proses pembusukan sisa-sisa tanaman dan hewan yang mati, sehingga meningkatkan kesuburan tanah. Humus juga dapat membantu meningkatkan kapasitas tanah untuk menyerap dan menyimpan nutrisi yang di butuhkan tanaman, sehingga mempercepat proses pemulihan tanah.

6. Mengurangi Erosi Tanah

Humus dapat membantu mengurangi erosi dengan cara meningkatkan struktur tanah dan kapasitas tanah untuk menahannya dari erosi. Humus juga dapat meningkatkan kesuburan tanah dan membantu dalam mengatur air yang terkandung dalam tanah, sehingga membuat tanah lebih stabil. Hal ini akan membuat tanaman lebih kuat dan lebih tahan terhadap kondisi lingkungan yang tidak baik. Tanah yang stabil dan kaya akan humus dapat membantu mengurangi erosi tanah.

7. Menyediakan Habitat bagi Mikroorganisme

Humus memiliki kandungan yang tinggi akan partikel-partikel organik yang halus, yang dapat membantu meningkatkan porositas tanah dan menyediakan habitat yang baik bagi mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Mikroorganisme ini dapat membantu dalam proses pembusukan sisa-sisa tanaman dan hewan yang mati, sehingga meningkatkan kesuburan tanah dan menyediakan nutrisi yang di perlukan tanaman. Mikroorganisme juga dapat membantu dalam proses pemecahan senyawa-senyawa kompleks menjadi bentuk yang lebih sederhana yang dapat di absorpsi oleh tanaman.

8. Pengontrol Hama dan penyakit

Humus dapat membantu mengontrol populasi hama dan penyakit tanaman dengan cara menyediakan habitat yang baik bagi mikroorganisme yang bermanfaat bagi tanaman. Mikroorganisme yang hidup dalam tanah yang kaya akan humus, seperti bakteri dan jamur, dapat membantu dalam mengontrol populasi hama dan penyakit tanaman dengan cara membunuh atau menghambat pertumbuhan organisme yang merugikan.

Mikroorganisme juga dapat menghasilkan senyawa-senyawa yang dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan hama dan patogen. Beberapa jenis bakteri dapat menghasilkan senyawa antibakteri, sementara jamur dapat menghasilkan senyawa yang dapat membunuh patogen tanah.

Baca: Pertanian Berkelanjutan; Pengertian, Ciri-Ciri, Indikator dan Aplikasi Pertanian Berkelanjutan

Kekurangan Tanah Humus

Beberapa kekurangan tanah humus adalah:

1. Masalah Kesuburan Tanah

Masalah kesuburan tanah merupakan salah satu masalah utama yang di akibatkan oleh kekurangan humus. Humus memiliki peran penting dalam menyediakan unsur hara yang di butuhkan tanaman untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Humus juga dapat meningkatkan kesuburan tanah dengan membantu meningkatkan ketersediaan unsur hara seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Tanah yang kekurangan humus cenderung kurang subur dan kurang dapat menyediakan unsur hara yang di butuhkan tanaman. Hal ini dapat menyebabkan tanaman tumbuh lemah dan rentan terhadap penyakit dan hama, serta menurunkan hasil panen.

2. Masalah Struktur Tanah

Masalah struktur tanah adalah salah satu masalah yang di akibatkan oleh kekurangan humus. Humus memiliki peran penting dalam meningkatkan struktur tanah, sehingga tanah yang kekurangan humus cenderung rapuh dan kering dengan struktur tanah yang kurang elastis. Struktur tanah yang buruk dapat menyulitkan akar tanaman untuk menembus tanah dan mencari air dan unsur hara. Ini dapat menyebabkan tanaman tumbuh lemah dan rentan terhadap stress lingkungan seperti kekeringan dan erosi. Struktur tanah yang buruk juga dapat menyebabkan masalah erosi dan pengurangan kesuburan tanah dari waktu ke waktu.

3. Masalah Air

Masalah air adalah salah satu masalah yang di akibatkan oleh kekurangan humus. Humus dapat meningkatkan kemampuan tanah untuk menyimpan air, sehingga tanah yang kekurangan humus cenderung kurang dapat menyimpan air. Ini dapat menyebabkan tanah cepat menjadi kering setelah di basahi, dan sulit untuk di pertahankan kelembabannya. Tanah yang kering dapat menyebabkan stress pada tanaman, sehingga membuat tanaman rentan terhadap kerusakan dan penurunan hasil panen.

4. Masalah erosi

Masalah erosi adalah salah satu masalah yang di akibatkan oleh kekurangan humus. Humus memiliki peran penting dalam meningkatkan daya tahan tanah terhadap erosi, karena humus dapat meningkatkan kesatuan antar-butir tanah dan membentuk lapisan pelindung pada permukaan tanah. Tanah yang kekurangan humus cenderung lebih rentan terhadap erosi, sehingga mudah terbawa oleh hujan atau angin. Erosi tanah dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman, menurunkan kesuburan tanah, dan menyebabkan masalah lingkungan seperti pencemaran air dan sedimentasi. Erosi tanah yang berlebihan juga dapat menyebabkan masalah pada infrastruktur seperti jalan raya, jembatan dan bangunan.

5.Masalah Pertumbuhan Tanaman

Masalah pertumbuhan tanaman adalah salah satu masalah utama yang di akibatkan oleh kekurangan humus. Humus dapat menyediakan unsur hara yang di butuhkan tanaman untuk tumbuh dan berkembang dengan baik, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Tanah yang kekurangan humus cenderung kurang subur dan kurang dapat menyediakan unsur hara yang di butuhkan tanaman. Hal ini dapat menyebabkan tanaman tumbuh lemah dan rentan terhadap penyakit dan hama, serta menurunkan hasil panen. Humus juga dapat meningkatkan daya tahan tanah terhadap stress lingkungan seperti kekeringan dan erosi, sehingga tanah yang kekurangan humus cenderung lebih rentan terhadap stress lingkungan dan lebih sulit untuk di tumbuhi tanaman.

6. Masalah Suhu dan Kelembaban Tanah

Masalah suhu dan kelembaban tanah adalah salah satu masalah yang di akibatkan oleh kekurangan humus. Humus memiliki peran penting dalam mengatur suhu dan kelembaban tanah yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman. Humus dapat menyimpan air dan unsur hara yang di butuhkan tanaman, serta membantu menjaga kestabilan suhu dan kelembaban tanah. Tanah yang kekurangan humus cenderung kurang dapat menyediakan kondisi yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman, sehingga tanah yang terlalu kering atau terlalu lembab dapat menyebabkan stress pada tanaman dan menurunkan hasil panen. Humus juga dapat mengatur suhu tanah dengan menjaga kestabilan suhu tanah yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman, sehingga tanah yang kekurangan humus cenderung kurang dapat menyediakan suhu yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman.

7. Masalah Pengurangan Kesuburan

Masalah pengurangan kesuburan tanah  adalah salah satu masalah yang di akibatkan oleh kekurangan humus. Humus memiliki peran penting dalam meningkatkan kesuburan tanah, sehingga tanah yang kekurangan humus cenderung mengalami pengurangan kesuburan dari waktu ke waktu.

Sumber Referensi

Haynes, J.R. 2002. Humic Substances in Soil and Crop Sciences: Selected Method. American Society of Agronomy, Madison.

Hatcher, J.L. 2000. Humus, Chemical, Biological, and Ecological Definition. CAB International. Wallingford

R. Lal dan B.A. Stewart. 2021. Soil Organic Matter in Sustainable Agriculture. CRC Press. Boca Raton.

Rinklebe, J. 2017. Humus: Its Nature, Role and Significance. Springer. Berlin Heidelberg.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *