Klasifikasi dan Morfologi Bunga Biduri

Klasifikasi Bunga Biduri – Bunga biduri (Echium plantagineum) adalah tumbuhan berbunga yang termasuk ke dalam famili Boraginaceae. Bunga ini berasal dari daerah mediterania di Eropa dan memiliki bunga berwarna biru keunguan.

Klasifikasi bunga biduri

Bunga biduri biasa tumbuh di daerah yang terkenal dengan kelembaban yang tinggi dan cukup terang. Tumbuhan ini memiliki batang yang berdiameter kecil dan daun yang bulat serta bersisik. Bunga biduri juga dikenal dengan nama lain seperti “bunga Eropa” atau “bunga laut”.

Baca juga:  Bunga Puring – Klasifikasi, Ciri Morfologi, Jenis dan Cara Perawatan

Klasifikasi Bunga Biduri

Berikut adalah taksonomi bunga biduri menurut sistem klasifikasi biologi yang umum digunakan:

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Superdivision: Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)

Division: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Class: Magnoliopsida (Tumbuhan dikotil)

Subclass: Asteridae

Order: Lamiales

Family: Boraginaceae

Genus: Echium

Species: Echium plantagineum

Morfologi Bunga Biduri

Berikut adalah ciri morfologi bunga biduri, yaitu akar, batang, daun, bunga dan biji.

Morfologi Akar

Bunga biduri memiliki akar yang terdiri dari akar tunggang dan akar penyokong. Akar tunggang adalah akar yang tumbuh menjauhi batang dan berfungsi untuk mengambil nutrisi dan air dari tanah. Akar bunga biduri juga memiliki cincin akar yang terletak di sekitar batang tepat di bawah daun. Cincin akar ini berfungsi untuk menyimpan nutrisi yang dikumpulkan oleh akar tunggang.

Morfologi Batang

Batang bunga biduri merupakan bagian yang menghubungkan daun, bunga, dan akar tumbuhan. Batang ini berfungsi untuk mengangkut nutrisi dan air dari akar ke seluruh bagian tumbuhan. Pada bunga biduri, batang terlihat kecil dan berdiameter kurang lebih 1 cm. Batang ini berwarna hijau keabu-abuan dan berbulu halus. Pada umumnya, batang tumbuhan akan tumbuh tegak ke atas. Namun, ada juga tumbuhan yang memiliki batang yang bergantung atau menjalar.

Morfologi Daun

Daun bunga biduri merupakan bagian tumbuhan yang berfungsi untuk menyerap cahaya matahari dan menghasilkan zat makanan melalui proses fotosintesis. Daun ini terletak secara berselingan di sepanjang batang tumbuhan. Pada bunga biduri, daun ini berbentuk bulat atau lonjong dan bersisik. Ukurannya bervariasi, tetapi rata-rata sekitar 3-10 cm panjang dan 2-5 cm lebar. Daun ini berwarna hijau keabu-abuan.

Morfologi Bunga

Bunga biduri terdiri dari beberapa bagian yang memiliki fungsi masing-masing, yaitu:

  • Kelopak bunga: Kelopak bunga adalah bagian yang terletak di luar bunga dan berfungsi untuk melindungi bagian dalam bunga serta menarik polinasi (pemindahan biji). Pada bunga biduri, kelopak bunga terdiri dari 5 kelopak yang berwarna biru keunguan.
  • Mahkota: Mahkota adalah bagian yang terletak di tengah bunga dan berfungsi sebagai tempat terjadinya pembuahan. Pada bunga biduri, mahkota terdiri dari 4 kelopak dalam yang lebih kecil dan berwarna putih.
  • Tepal: Tepal adalah bagian yang terletak di tengah mahkota dan berfungsi sebagai tempat terjadinya pembuahan. Tepal pada bunga biduri terdiri dari 4 tepal yang disusun membentuk kotak.
  • Staem: Staem adalah bagian yang terletak di bawah mahkota dan berfungsi untuk mengangkut air dan nutrisi dari akar ke seluruh bagian tumbuhan. Pada bunga biduri, staem terlihat kecil dan berwarna hijau keabu-abuan.
  • Anther: Anther adalah bagian yang terletak di atas staem dan berfungsi untuk menghasilkan dan melepaskan sperma ke dalam mahkota. Pada bunga biduri, anther terletak di atas staem dan berwarna kuning kecoklatan.

Morfologi Biji

Biji adalah bagian tumbuhan yang berfungsi untuk menyimpan embrio tumbuhan yang dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru. Pada bunga biduri, biji terdapat di ujung batang tumbuhan dan berbentuk kapsul yang berwarna cokelat tua. Biji ini terbuka saat sudah matang dan siap untuk ditanam.

Biji tumbuhan biasanya terdiri dari tiga bagian utama, yaitu:

  • Endosperma: Endosperma adalah jaringan yang terdapat di dalam biji dan berfungsi sebagai sumber nutrisi untuk embrio tumbuhan.
  • Embrio: Embrio adalah bagian yang terdapat di dalam biji yang akan tumbuh menjadi tumbuhan baru. Embrio terdiri dari beberapa bagian, di antaranya adalah kotiledon, radikula, dan plumula.
  • Tesktus penyokong: Tesktus penyokong adalah jaringan yang terdapat di sekitar biji dan berfungsi untuk memberikan dukungan dan melindungi embrio.

Kandungan Bunga Biduri

Bunga biduri mengandung beberapa komponen yang dapat bermanfaat bagi kesehatan, di antaranya adalah:

  • Asam lemak esensial: Bunga biduri mengandung asam lemak esensial seperti asam linoleat, asam linolenat, dan asam oleat. Asam lemak esensial ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
  • Flavonoid: Bunga biduri mengandung flavonoid seperti quercetin, rutin, dan apigenin. Flavonoid ini dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan jantung.
  • Tanin: Bunga biduri juga mengandung tanin yang dapat membantu mengatasi infeksi saluran kemih dan mengurangi peradangan pada kulit.
  • Vitamin C: Bunga biduri mengandung vitamin C yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko terkena infeksi.
  • Mineral: Bunga biduri juga mengandung mineral seperti kalsium, magnesium, dan potassium yang dapat membantu menjaga kesehatan tulang dan jantung.

Baca juga: 7 Fakta Unik Tentang Bunga Sakura

Cara Menanam Bunga Biduri

Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menanam bunga biduri:

  1. Persiapkan bahan-bahan yang diperlukan, di antaranya adalah benih bunga biduri, media tanam, pot atau lahan, pupuk, dan air.
  2. Sediakan lokasi yang sesuai untuk menanam bunga biduri. Bunga ini membutuhkan tempat yang terang dan cukup lembab, jadi pastikan untuk menanamnya di lokasi yang memenuhi kriteria tersebut.
  3. Siapkan media tanam dengan mencampurkan tanah, pasir, dan pupuk ke dalam pot atau lahan. Pastikan media tanam cukup lembab dan tidak terlalu kering atau terlalu basah.
  4. Buat lubang tanam dengan ukuran yang sesuai dengan ukuran benih. Letakkan benih di dalam lubang tersebut dan tutup dengan media tanam.
  5. Setelah itu, tambahkan air secukupnya ke dalam media tanam agar benih dapat tumbuh dengan baik.
  6. Pastikan untuk menjaga kelembaban media tanam dengan teratur agar benih dapat tumbuh dengan sehat.
  7. Setelah tumbuh, pindahkan tanaman bunga biduri ke lokasi yang lebih terang agar dapat berbunga dengan baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *