Klasifikasi dan Morfologi Katak ( Rana pipiens )

Klasifikasi dan Morfologi Katak ( Rana pipiens )  – Katak ( Kodok ) atau juga sering disebut bullfrog merupakan salah satu hewan yang termasuk kedalam amfibi yang memiliki daya hidup di dua macam yaitu pada daratan dan juga perairan. Selain itu, katak ini juga termasuk kedalam hewan bertulang belakang yang sangat tergantung suhu lingkungan, dan juga memiliki bentuk kulit yang tidak beraturan, ada juga yang beraturan,licin serta juga tidak memiliki sisik.

1

Berdasarkan dari beberapan sumber dan juga penelitian yang sudah dilaksanakan katak atau kodok ini dapat di lakukan berdasarkan taksonomi, klasifikasi dan morfologinya berdasarkan tingkatannya yaitu sebagai berikut :

Klasifikasi Katak atau Kodok 

Kingdom : Chordata

Kelas : Amphibia

Sub kelas : Anaumorpha

Sub ordo : Diplasiocoela

Ordo : Ranidae

Spesies : Rana catesbeina Shaw, Rana Pipiens Linn dan juga lainnya tergantung dengan varietesnya

Morfologi katak atau kodok

Katak atau kodok ini memiliki bentuk sangat beragam dan juga bervariasi tergantung denga varietesnya. Secara umumnya bentuk katak ini memiliki kaki empat, berukuran pendek, leher tidak jelas, tidak memiliki ekor, mata besar bulat berwarna kecoklatan hingga kehitaman, dan juga memiliki mulut relatif besar.

Memiliki tungkai belakang panjang dibandingkan dengan tungkai bagian depan, selain itu tungkai bagian depan terdiri dari 4 bagian jari sedagkan bagian belakang memiliki 5 bagian jari. Bagian kulit pada katak ini sangat bervariasi dan juga beragam mulai dari warna kecoklatan bintik – bintik, kehijauan muda, kemerahan dan juga warna kombinasi lainnya.

Sedangkan ukuran badan pada katak ini juga sangat beragam berdasarkan varietesnya, salah satunya di Indonesia katak ini memiliki ukuran mencapai 10 mm hingga 280 mm sedangkan katak yang berada di pulau sumatra mencapai 20 hingga 300 mm.

Kebiasaan kehidupan katak ( amphibi )

Berdasarkan kebiasaan hidup hewan amphibi ini dapat di bedakan menjadai empat bagian yaitu :

  • Teresterial, yang dapat hidup di hutan saja dan juga memanfaatkan genangan air atau kolam yang memiliki kelembapan tingg untuk meletakan telurnya.
  • Arboreal, yang hidup di pohon dan dapat berkembangbiak di genagan air pada lubang yang ada di pohon tersebut, serta juga genangan danau, kolam dan juga sungai.
  • Aquatik, yang hidup hanya di air saja mulai dari anakan hingga dewasa dan juga bahkan sampai menelur bahkan meletakan telurnya.
  • Fossorial, yang hidup di lubang – lubang tanah jenis ini sangat jarang sekali di temukan dan jenis ini tergolong dalam suku Microhylidae.

Manfaat katak atau Kodok  ( Hewan amphibi )

  • Sebagai olahan makanan atau layak dikonsumsi
  • Sebagai bahan penelitian
  • Sebagai pemberantas hama secara biologis
  • Sebagai bahan buat pengobatan
  • Memiliki kandungan gizi tinggi
Sumber data  : Eastel, 2006, Arie, 1997 dan Garzimek 1974

Baca juga :  Karakteristik, Klasifikasi dan Peranan Tumbuhan Paku

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *