Klasifikasi dan Morfologi Lobster

Klasifikasi dan Morfologi Lobster – Lobster ( Cherax quadricarinatus ) ini merupakan salah satu binatang air tawar yang dapat dikonsumsi. Lobster ini berasal dari Aautralia, Irian jaya, dan Papua New Guinea dengan beragam spesies dan varietesnya. Lobster ini menyebar keberbagai daerah dan wilayah, karena sangat mudah dalam pembibitan, pembudidayaan, dan juga beternaknya. Sehingga mudah menyebar luas dan juga banyak dijumpai dimana pun. Selain itu, lobster ini juga memiliki kandungan yang sangat tinggi, serta juga dapat menambah asupan gizi didalam tubuh.

1Menurut sistematis dari beberapa peneliti bahwa klasifikasi dan morfologi, serta anatomi lobster ini dapat dibedaka sebagai berikut.

Klasifikasi Lobster

Filum : Anthropoda

Sub Filum : Mandibula

Kelas : Crustacea

Sub Kelas : Malacostraca

Super Ordo : Eucarida

Ordo : Decapoda

Sub Ordo : Reptantia

Famili : Parasracidae

Genus : Cherax

Spesies : Cherax quadricanatus, comunis, tenuimanus, destructor, dan waselli.

Cara Budidaya Lobster Air Tawar

Morfologi Lobster

Menurut seorang peneliti bernama Patasik tahun 2004 jenis lobster ini dapat dibedakan 3 jenis dan segmen yaitu kepala, badan dan juga bagian ekor.

a. Kepala ( Cheplatorax )

Bagian kepala pada lobster ini tertutup kulit tebal yang tersusun dari bahan chitin ( kapur ) yang memiliki benjolan bagian depan memanjang kearah depan disebut rostrum. Rostum ini memiliki bentuk mendatar, halus dan juga menyerupai kerujut dan juga memiliki duri dua pasang.

Pada bagian kepala ini memiliki kaki depan untuk berjalan yang terdiri dari lima pasang, yang sangat kuat dan kokoh untuk menyokonh badan serta juga berjalan dengan maksimal. Selain itu, bagian kaki depan ini bermanfaat untuk melindungi diri juga dari predator yang menyerang lobster.

b. Badan ( abdomen )

Badan pada lobster ini sangat keras, dan juga berbentuk lapisan yang terdiri dari 5 lapisan yang penumpuk – numpuk hingga sampai pangkal telson (ekor). Pada bagian badan bawah terdapat kaki untuk berang lobster yang memiliki struktur selaput tipis, dan memiliki ruas – ruas halus. Selain untuk berengan bagian bawah ini ternyata berguna juga untuk meletakan telur yang akan ditetaskannya, Hingga menetas dan menjadi benih lobster.

c. Ekor ( Telson )

Bagian ekor pada lobster ini terdiri dari dua bagian yaitu ekor meruncing, dan ekor berbentuk kipas. Kedua bagian tersebut akan berguna untuk berengan maju dan juga bergerak mundur dengan cepat. Ekor pada bagian ini juga dilapisi kulit yang tebal , dan juga berlapis lapis, serta juga bagia ekor terdapat garis – garis.

Secara umumnya, lobster ini memiliki warna kecoklatan, abu –abu kehitaman, kekuningan, dan keorangean. Selain itu, lobster ini juga dapat hidup di air tawar, sehingga dapat diperbanyakan dan dibudidayakan dengan mudah.

Baca juga : Jenis – Jenis Virus Pada Ayam ( Unggas )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *