Klasifikasi Rumput belulang merupakan jenis rumput yang tumbuh di dataran rendah yang lembap, seperti di hutan hujan tropis atau di sepanjang sungai-sungai. Rumput ini memiliki daun yang lebar dan lentur serta tinggi hingga beberapa meter.Tanaman ini umumnya digunakan sebagai tanaman pagar atau sebagai tanaman penghijauan di taman-taman. Rumput belulang juga dapat digunakan sebagai tanaman pakan ternak karena kandungan serat yang tinggi.
Baca: Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Cengkeh (Syzygium aromaticum)
Rumput belulang termasuk dalam keluarga Poaceae dan genus Phragmites. Genus ini terdiri dari beberapa spesies rumput belulang yang tumbuh di berbagai daerah di dunia, termasuk Phragmites australis, Phragmites karka, dan Phragmites communis. Phragmites australis adalah spesies rumput belulang yang paling umum ditemukan di daerah beriklim sedang hingga tropis di seluruh dunia.
Klasifikasi Rumput Belulang
Taksonomi rumput belulang dapat dikelompokkan sebagai berikut:
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Superdivisi: Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)
Divisi: Monocotyledones (Tumbuhan monokotil)
Kelas: Liliopsida (Tumbuhan berbunga dengan daun berambut)
Subkelas: Commelinidae
Ordo: Poales
Famili: Poaceae (Rumput belulang)
Morfologi Rumput Belulang
Morfologi Akar
Akar rumput belulang dapat tumbuh hingga kedalaman yang cukup dalam, sehingga dapat menahan tanaman saat terjadi banjir atau angin kencang.
Akar rumput belulang memiliki diameter yang cukup besar, sehingga dapat menyerap air dan nutrisi dari tanah dengan baik. Rumput belulang memiliki banyak akar yang tumbuh dari batang utama. Akar-akar ini dapat membantu menopang tanaman dan menyerap air dan nutrisi dari tanah.
Akar rumput belulang memiliki struktur yang terdiri dari lapisan luar yang disebut epidermis, lapisan tengah yang disebut kortex, dan lapisan dalam yang disebut endodermis. Lapisan-lapisan ini membantu mengatur pertukaran air dan nutrisi antara tanaman dengan lingkungannya. Rumput belulang juga memiliki akar adventif yang tumbuh dari bagian batang yang terletak di atas permukaan tanah. Akar adventif ini dapat membantu menopang tanaman dan menyerap air dan nutrisi dari tanah.
Morfologi Batang
Batang rumput belulang adalah bagian dari rumput belulang yang menopang tumbuhan dan menyalurkan air, nutrisi, dan hormon dari akar ke bagian atas tumbuhan. biasanya terdiri dari bagian-bagian seperti akar, batang, daun, dan bunga. Batang rumput belulang biasanya tumbuh dari akar dan bercabang di bagian atas. Bagian batang yang tumbuh di dalam tanah disebut batang bawah, sedangkan bagian yang tumbuh di atas tanah disebut batang atas. Batang rumput belulang biasanya berwarna hijau kecoklatan dan bertekstur lembut dan ramping. Pada beberapa spesies rumput belulang, batang dapat mengalami pembesaran seperti pada rumput belulang yang memiliki sistem akar pembesar.
Morfologi Daun
Daun rumput belulang adalah bagian tumbuhan yang terletak di batang atas dan berfungsi untuk menangkap cahaya matahari dan mengubahnya menjadi energi melalui proses fotosintesis. Daun rumput belulang biasanya terdiri dari bagian-bagian seperti pelepah daun, tangkai daun, dan laminasi daun.
Pelepah daun adalah bagian daun yang terletak di batang dan berfungsi untuk menopang laminasi daun. Tangkai daun adalah bagian yang menghubungkan pelepah daun dengan laminasi daun. Laminasi daun adalah bagian daun yang terletak di atas tangkai daun dan berfungsi untuk menangkap cahaya matahari.
Daun rumput belulang biasanya berwarna hijau dan berbentuk lonjong atau bundar. Pada beberapa spesies rumput belulang, daun dapat memiliki bentuk yang unik atau mengalami modifikasi menjadi bagian lain dari tumbuhan, seperti pada rumput belulang yang memiliki daun menyerupai sabit.
Morfologi Bunga
Bunga rumput belulang adalah bagian tumbuhan yang terletak di bagian atas batang dan berfungsi untuk reproduksi. Bunga rumput belulang biasanya terdiri dari bagian-bagian seperti kelopak bunga, mahkota bunga, stamen, dan pistil.
Kelopak bunga adalah bagian bunga yang terletak di luar dan berfungsi untuk melindungi bagian-bagian bunga yang lain. Mahkota bunga adalah bagian bunga yang terletak di tengah dan berfungsi untuk menarik polinasi. Stamen adalah bagian bunga yang terletak di dalam dan berfungsi untuk memproduksi pollen. Pistil adalah bagian bunga yang terletak di dalam dan berfungsi untuk menerima pollen dan memproduksi biji.
Bunga rumput belulang biasanya berwarna terang dan memiliki bentuk yang indah. Pada beberapa spesies rumput belulang, bunga dapat mengalami modifikasi menjadi bagian lain dari tumbuhan, seperti pada rumput belulang yang memiliki bunga yang tersembunyi di dalam kelopak daun.
Morfologi Biji
Biji rumput belulang adalah bagian tumbuhan yang terletak di dalam bunga dan berfungsi untuk reproduksi. Biji rumput belulang biasanya terdiri dari bagian-bagian seperti endosperm, embrio, dan dinding biji.
Endosperm adalah bagian biji yang terletak di dalam dan berfungsi sebagai sumber nutrisi untuk embrio saat pertumbuhan. Embrio adalah bagian biji yang terletak di dalam dan berfungsi sebagai sumber pertumbuhan untuk tumbuhan baru. Dinding biji adalah bagian biji yang terletak di luar dan berfungsi sebagai pelindung embrio dan endosperm.
Biji rumput belulang biasanya berwarna coklat atau hitam dan berbentuk bundar atau lonjong. Pada beberapa spesies rumput belulang, biji dapat mengalami modifikasi menjadi bagian lain dari tumbuhan, seperti pada rumput belulang yang memiliki biji yang tersembunyi di dalam kelopak daun.
Jenis Jenis Rumput Belulang
Ada beberapa spesies rumput belulang yang dikenal, diantaranya:
1. Phragmites australis
Spesies ini di temukan di daerah beriklim sedang hingga tropis di seluruh dunia. Rumput belulang ini memiliki daun yang lebar dan tinggi hingga beberapa meter serta memiliki batang yang kuat dan tegak.
2. Phragmites karka
Spesies ini di temukan di daerah beriklim subtropis dan tropis di Asia dan Afrika. Rumput belulang ini memiliki daun yang lebih kecil dan batang yang lebih tipis daripada Phragmites australis.
3. Phragmites communis
Spesies ini di temukan di daerah beriklim sedang hingga tropis di seluruh dunia. Rumput belulang ini memiliki daun yang lebih kecil dan batang yang lebih tipis daripada Phragmites australis, tetapi lebih besar daripada Phragmites karka.
4. Phragmites japonicus
Spesies ini di temukan di Asia, termasuk di Jepang, China, dan Korea. Rumput belulang ini memiliki daun yang lebar dan tinggi hingga beberapa meter serta memiliki batang yang kuat dan tegak.
5. Phragmites mauritianus
Spesies ini di temukan di daerah tropis di Afrika dan Asia Tenggara. Rumput belulang ini memiliki daun yang lebar dan tinggi hingga beberapa meter serta memiliki batang yang kuat dan tegak.
Kandungan dan Manfaat rumput belulang
Rumput belulang memiliki beberapa kandungan yang bermanfaat bagi manusia dan hewan. Berikut ini beberapa kandungan yang terdapat di rumput belulang:
1. Serat
Rumput belulang memiliki kandungan serat yang tinggi, sehingga dapat digunakan sebagai tanaman pakan ternak. Serat yang terkandung dalam rumput belulang dapat membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan hewan dan meningkatkan produksi susu sapi.
2. Karbohidrat
Rumput belulang juga mengandung karbohidrat yang dapat memberikan energi bagi hewan yang memakannya.
3. Protein
Rumput belulang mengandung protein yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan hewan yang memakannya.
4. Vitamin dan mineral
Rumput belulang juga mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu menjaga kesehatan hewan yang memakannya.
5. Asam lemak
Rumput belulang juga mengandung asam lemak yang dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan bulu hewan yang memakannya.
6. Fitokimia
Rumput belulang juga mengandung beberapa senyawa fitokimia yang dapat memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi.
Cara Menanam Rumput Belulang
Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti untuk menanam rumput belulang:
1. Pilih lokasi yang tepat
Cari lokasi yang memiliki cukup sinar matahari, tetapi tidak terkena sinar matahari langsung sepanjang hari. Rumput belulang dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, tetapi tumbuh terbaik di tanah yang lembap dan berpasir.
2. Persiapkan bibit rumput belulang
Anda dapat membeli bibit rumput belulang di toko kelontong atau di toko pertanian. Pastikan bahwa bibit yang Anda beli sehat dan tidak terinfeksi penyakit.
3. Persiapkan tanah
Bersihkan lokasi yang akan Anda tanami dari sampah dan tanaman yang tidak di inginkan. Kemudian olah tanah dengan cara menggali tanah sekitar 20 cm dan campur dengan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang.
4. Tanam bibit rumput belulang
Tanam bibit rumput belulang dengan jarak tanam sekitar 20 cm. Kemudian tekan tanah dengan lembut agar bibit rumput belulang terpasang dengan kuat.
5. Cuci bibit rumput belulang
Setelah tanam, cucilah bibit rumput belulang dengan air hingga rata. Ini akan membantu menghilangkan debu dan sisa pupuk yang mungkin masih menempel pada bibit.
6. Siram rumput belulang
Siram rumput belulang secara teratur, terutama pada saat musim kemarau. Rumput belulang dapat tumbuh di tanah yang lembap, tetapi tidak suka dengan tanah yang terlalu basah.
7. Perawatan
Setelah rumput belulang tumbuh, teruskan perawatan dengan cara menyiram secara teratur, memberikan pupuk organik, dan menjaga agar tanah tetap lembap. Anda juga dapat memangkas rumput belulang secara teratur agar terlihat rapi.