Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Cocor Bebek

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Cocor Bebek – Tanaman cocor bebek atau dikenal dengan sebutan sosor bebek adalah salah satu jenis tanaman hias rumahan yang dapat ditemukan di berbagai tempat lembab maupun kering, biasanya tanaman ini ditemukan di pinggiran parit atau di bebatuan. Tanaman cocor bebek ini di perkirakan berasal dari Madagaskar, penyabaran tanaman ini sangat cepat dibandingkan dengan tanaman lain. Terutamanya pada daerah beriklim tropis seperti Asia, Autralia, Selandia baru, India Barat, dan juga lainnya tanaman cocor bebek ini dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

1

Tanaman cocor bebek ini memiliki batang lunak dan beruas, daun tebal berdaging dan banyak mengandung air. Daun tersebut memiliki warna hijau muda hingga ke abu – abuan, sedangkan bagian bunga tanaman ini majemuk dengan buah berbentuk kotak. Berdasarkan penelitian dari Lam, klasifikasi dan morfologi tanaman cocor bebek ini adalah sebagai berikut.

Klasifikasi tanaman cocor bebek

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Sub divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Bangsa : Rosales

Suku : Crassulaceae

Marga : Bryopyllum

Jenis : Bryopyllum pinnatum ( Lam )

Morfologi Tanaman cocor bebek

Tanaman cocor bebek ini merupakan tanaman semak atau semusim dengan tinggi mencapai 30-100 cm. Batang berbentuk segi empat, lunak, beruas, tegak dan bewarna hijau. Bagian daun tebal, tungal, berbentuk lonjong, bertangkai pendek, ujung tumpul, tepi bergerigi, bagian pangkal membundar dengan panjang 5-20 cm, dan lebar 2,5 – 15 cm.

Bunga tanaman ini berbentuk malai, majemuk, mengantungg, dengan kelopak silindris, berlekatan dengan warna keungguan, benang sari bejumlah 8, dan memiliki putik dengan panjang 4 cm bahkan lebih. Mahkota tanaman ini berbentuk corong dengan panjang 3,5 – 5,5 cm. Buah tanaman ini berbentuk petak atau kotak dengan warna keungguan bernoda putih. Selain itu, terdapat biji kecil didalamnya dengan warna putih kotor dengan bentuk keci, tipis dan memanjang serta di lapisi dengan serat halus. Bagian perakatan tanaman ini menggunakan sistem perakaran tunggang berwarna kekuning putihan ( Depkes RI, 2000 )

Kandungan kimia tanaman cocor bebek

Duan tanaman cocor bebek mengandung senyawa alkoloid, flavonoid, saponin, tanin, asam askorbat, quercetin, kaemferol, bryphyllin, asam cis-akonitat, asam ferulak, asamsyringat, asam kofeat, asam p-hydroxybenzoat, dan beberapa asam organik lainnya ( Trubus, 2013 ).

Baca juga :

Informasi tambahan :

Tanaman cocor bebek ini dapat juga di manfaatkan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit diantara yaitu : mengobati wasir, pusing, menurunkan panas, obat batuk, dan juga melancarkan aliran air senih. Selain itu, beberapa wilayah juga memanfaatkan daun untuk mengurangi pendarahan kaki, dan juga mengobati luka bakar dengan baik.

Itulah penjelasan singkat mengenai klasifikasi dan morfologi cocor bebek, semoga informasi yang kami berikaan bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *