Klasifikasi dan Morfologi Tumbuhan Gerbera (Gerbera jamesonii)

Klasifikasi gerbera (Gerbera jamesonii) merupakan salah satu tanaman hias yang berasal dari Afrika Selatan dan menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia. Tanaman ini juga termasuk kedalam tanaman herba yang dikenal dengan sebutan Gebras atau Hebras.

Klasifikasi gerbera

Baca: Klasifikasi dan Morfologi Tumbuhan Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)

Tanaman ini memiliki bunga yang berwarna variasi, menarik dan atraktif serta banyak disukai oleh masyarakat atau konsumen. Di Indonesia, bunga ini diperjual Belikan di pasar bunga nasional dengan menempati urutan ke-6 status produksinya. Di pasar dunia bunga potong gerbera masuk ke dalam peringkat 10 besar bunga yang sangat penting dan dipasarkan di seluruh dunia.

Klasifikasi Bunga Gerbera 

Menurut National Resources Conservation Service, USDA (2016) Klasifikasi bunga garbera potong;

Kingdom: Plantae

Division: Magnoliophyta

Subdivision: Spermatophyta

Class:  Magnoliopsida

Subclass: Asteridae

Order: Asterales

Family: Asteraceae

Genus:Gerbera J.F. gmel

Species: gerbera jamesonii Bolus ex Hook

Morfologi Bunga Gerbera

1. Morfologi akar

Tanaman ini dapat tumbuh mencapai dengan ketinggian 40-45 cm cm atau lebih. panjang agar mencapai 0,5 M yang menyebar ke segala arah atau serabut.  akar ini dapat menyerap air dengan baik di sekitar atau area pada bunga.

2. Morfologi batang

Bentuk batang bulat, permukjan halus, berawarna coklat dan agak hijau. Selain itu juga, bagian batang ini berbentuk stolon dan berada di dalam tanah.

3. Morfologi daun

Daun pada tanaman ini muncul di dasar tanaman dan menumpuk di bagian Roset. tangkai daun berbentuk bulat dan daun berbera rata atau berbelah. Bagian permukaan daun di tumbuhi dengan bulu-bulu halus dan dan topi daun berlekuk-lekuk atau tidak katak itu

4. Morfologi tangkai bunga

Pada bagian tangkai bunga ini berbentuk bulat, berwarna hijau dan terdapat rongga di bagian tengah serta permukaan di lapisi oleh rambut halus. Tangkai bunga ini dapat mencapai tinggi 40-45 cm atau lebih.

5. Morfologi bunga

Bunga pada tanaman ini adalah bunga lengkap yang memiliki kelopak bunga mahkota bunga benang sari dan putik.Bentuk bunga ini menyerupai kumpulan pita atau biasa di sebut bunga pita yang tersusun membulat.

Mahkota bunga ini berbentuk panjang dengan warna yang beragam seperti merah, kuning, merah muda ungu, putih kuning jingga dan hijau kekuningan. Bagian Tengah bunga ini di sebut bunga tabung yang tersusun dari ratusan bunga kecil sehingga terlihat menyerupai satu bunga utuh. bunga ini memiliki lima benang sari dan satu putik.

Jenis jenis tanaman gerbera 

Ada beberapa jenis dan spesies dari tanaman gerbera adalah Gerbera aberdarica, g abyssinica,  g ambigua,  g anandria, g aspleniifolia, g bijeri, g bonatiana, gbracteata, dan sebagainya .

Syarat tumbuh tanaman gerbera

Tanaman gerbera dapat tumbuh di dalam pot atau di dalam media tanam secara langsung di lapangan terbuka. media tanam yang di butuhkan tanaman ini adalah jenis tanah lempung berpasir yang subur gembur banyak mengandung bahan organik dan memiliki ph tanah 5,5-6,0.

Untuk  mendapatkan bunga yang berkualitas baik, budidaya dapat di lakukan di dataran menengah sampai dataran tinggi titik lingkungan yang di butuhkan untuk pertumbuhan tanaman ini adalah dengan suhu 13,7-18,0 derajat Celcius.

Manfaat bunga gerbera

Manfaat dari tanaman gerbera ini selain menjadi tanaman hias dan juga sebagai hiasan rumah atau halaman. bunga ini juga dapat di olah  sebagai penghasil minyak atsiri yaitu; sebagai bahan baku pembuatan minyak wangi sabun serta produk kosmetik.

Baca: Puring – Klasifikasi, Morfologi, Jenis, Manfaat dan Cara Perawatan

 

Preferensi

Rachmawaty, E. 2012. Kegiatan Panen dan Pasca Panen Bunga Potong Gerbera (Gerbera jamesonii) di PT Puri Sekar Asri, Lembang, Bandung. Departemen Agronomi dan Hortikultura. Fakultas Pertanian. IPB.

Sheela, V. L. 2008. Flowers for Trade: Vol. 10. Horticulture Science Series. New India Publishing Agency. New Delhi, India. 369 hal.

Abbassi, A., dan Singh, R. N. (2006). “Assertiveness in Marital Relationships Among Asian Indians in the United States.” Journal of the Family. 14, (4), 392-399.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *