Klasifikasi Kentang ( Solanum tubercum L ) – Tanaman kentang merupakan salah satu tanaman umbi – umbian yang termasuk kedalam tanaman berumur pendek. Tanaman kentang ini tumbuh dengan menjalar dan memiliki batang berbentuk segi empat. Kentang ini pertama kalinya berasal dari Eropa yang menyebar luas keberbagai negara dan wilayah terutamanya di Indonesia sekitar abad ke 17 atau 18. Tanaman ini juga merupakan tanaman yang hanya panen dalam semusim sekitar 80-90 hari.
Namun, secara umumnya tanaman ini memiliki karakteristik batang dan dauan berwarna hijau kemerahan hingga keungguan. Sedangkan bagian umbi ini berasal dari sevuah cabang yang masuk kedalam media tanah, yang lama kelamaan akan membentuk penyimpanan karbihidrat sehingga akan membentuk bulat atau membengkak. Secara sistematisnya taksonomi, klasifikasi, morfologi dan anatomi tanaman kentang ini dapat di tentukan berdasarkan tingkatannya yaitu sebagai berikut.
Klasifikasi kentang (Solanum tuberosum)
Menurut jurnal penelitian dari Sharma, 2002
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Famili : Solanaceae
Genus : Solanum
Spesies : Solanum tuberosum L.
Morfologi Kentang (Solanum tuberosum)
1. Morfologi Akar
Perakaran pada tanaman kentang ini adalah akar tunggang dan serabut titik perakaran ini menembus tanah dengan kedalaman 40 cm sampai 45 cm, Dan akar serabut tumbuh menyebar ke arah samping. Akar tanaman kentang ini berwarna putih dan berukuran sangat kecil, di antara akar tersebut akan berubah bentuk dan selanjutnya menjadi umbian atau umbi kentang titik akar tanaman ini berfungsi untuk menyerap unsur hara dan memperkuat berdirinya tanaman.
2. Morfologi Batang
Bentuk batang segi empat atau segi lima, tergantung dengan jenis varietas titik batang tanaman ini tidak berkayu dan bertekstur keras dengan permukaan batang halus, umumnya tanaman ini memiliki batang yang tidak kuat atau tidak kokoh. Warna batang hijau, Memiliki percabangan dan setiap cabang ditumbuhi oleh daun daun yang rimbun. Batang berfungsi sebagai jalan zat unsur hara dari tanah ke daun dan menyalurkan hasil fotosintesis dari daun ke bagian tanaman yang lainnya.
3. Morfologi Daun
Daun pada tanaman ini berbentuk bulat memanjang atau bundar, berwarna hijau muda hingga hijau tua dan memiliki pertulangan yang tampak. Daun tanaman ini berfungsi sebagai tempat asimilasi dalam rangka pembentukan karbohidrat lemak protein vitamin dan mineral. hasil dari fotosintesis atau asimilasi digunakan dalam bentuk vegetatif, pertumbuhan generatif respirasi dan persediaan cadangan makanan.
4. Morfologi Bunga
Tanaman ini memiliki bunga dengan bentuk Variasi tergantung dengan jenis varietasnya, berwarna putih keunguan dan sebagainya. Bunga tanaman kentang Tumbuh di ketiak daun, dengan jumlah tanda bervariasi juga. bunga kentang memiliki jenis kelamin dua, bunga ini telah mengalami penyerbukan akan menghasilkan buah dan biji titik buahnya berbentuk bumi dan di dalamnya terdapat banyak biji..
5. Morfologi Umbi Kentang
Umbian kentang ini memiliki bentuk bulat tidak beraturan, lonjong, dan terdapat beberapa tunas kecil. Warna umbi ini untuk lapisan luar berwarna cokelat mudah, hingga tua dan lapisan dalam berwarna putih kekuningan.
Karakteristik tanaman kentang
- Tumbuh dengan menjalar
- Berkembangbiak umbi langsung ataupun tidak
- Termasuk kedalam umbi- umbian
- Bentuk kentang bulat dan berwarna putih kecoklatan hingga kekuningan
- Memiliki kulit umbi sangat tipis dan juga umbi sangat keras
- Umbi terletak dibagian pangkal bawah tanah
Keuntungan tanaman kentang
- Pertumbuhan cepat dan pemanen relatif singkat
- Budidaya mudah dan sederhana
- Komposisi kandungan tinggi
- Daun bermarfaat sebagai pakan ternak
- Pengelolahan tepung kentang
- Dan umbi bisa di buat olahan berbagai masakan dan makanan
Kandungan tanaman kentang
a. komposisi kimia dalam 100 gram per kentang
Komposisi | Jumlah ( g/mg ) |
Energi kal | 85 kal |
Air | 77,8 g |
Protein | 2,0 g |
Lemak | 0,1 g |
Karbohidrat | 19,1 g |
Mineral | 1,0 g |
Kalsium | 11 mg |
Fosfor | 56 mg |
Besi | 0,7 mg |
Thiamin | 0,11 mg |
Asam askorbat | 17 Mg |
Sumber data : Nio, 1992
B. Komposisi kimia dalam 100 gram tepung kentang
Komposisi | Jumlah ( g/mg ) |
Energi kal | 345 kal |
Air | 13,0 g |
Protein | 0,3 g |
Lemak | 0,1 g |
Karbohidrat | 85,6 g |
Mineral | 1,0 g |
Kalsium | 20 mg |
Fosfor | 30 mg |
Besi | 0,5 mg |
Thiamin | 0,11 mg |
Asam askorbat | 0 Mg |