Klasifikasi dan Morfologi Pohon Zaitun (Olea europaea)

Klasifikasi Pohon zaitun (Olea europaea) merupakan pohon yang tumbuh di daerah dengan iklim subtropis atau tropis, seperti di wilayah Mediterania, Asia Barat, dan Afrika Utara. Tanaman ini lebih menyukai tempat yang terlindung dari angin kencang dan sinar matahari yang terlalu terik, sehingga tumbuh dengan baik di daerah yang memiliki kelembaban yang tinggi.

Klasifikasi pohon zaitun

Pohon zaitun dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, namun tumbuh dengan baik di tanah yang bersifat lembab, bersih, dan tidak terlalu kering. Zaitun juga dapat tumbuh di daerah yang memiliki ketinggian lebih dari 1000 meter dari permukaan laut, namun tidak dapat tumbuh di daerah yang memiliki ketinggian lebih dari 1500 meter dari permukaan laut.

Pohon  ini dapat tumbuh dengan baik di daerah yang memiliki suhu udara yang tidak terlalu dingin atau terlalu panas. Suhu udara yang ideal untuk tumbuhnya pohon zaitun adalah antara 15-30 derajat Celsius. Tanaman ini juga dapat tumbuh di daerah yang memiliki tingkat kelembaban yang tinggi, namun tidak tumbuh dengan baik di daerah yang memiliki kelembaban yang terlalu rendah.

Baca juga: Klasifikasi dan Morfologi Pohon Gaharu (Aqualaria malaccensis)

Tanaman ini memiliki nama lain yaitu pohon olive, yang merupakan pohon yang tumbuh di seluruh dunia di daerah subtropis dan mediterania. Pohon ini di kenal karena buahnya yang di sebut zaitun, yang di gunakan dalam banyak makanan dan minyak zaitun yang di hasilkan dari buah tersebut. Pohon zaitun juga di kenal karena tahan terhadap kekeringan dan bisa tumbuh di berbagai jenis tanah, sehingga sering di gunakan sebagai tanaman hias di taman-taman dan kebun-kebun.

Zaitun termasuk dalam famili Oleaceae dan merupakan tumbuhan paling terkenal yang tergolong dalam famili tersebut. Pohon ini tergolong dalam ordo Lamiales, kelas Magnoliopsida, dan divisi Magnoliophyta.

Klasifikasi Pohon Zaitun

Taksonomi dan klasifikasi pohon zaitun adalah sebagai berikut:

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Superdivisi: Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)

Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas: Magnoliopsida (Tumbuhan berkeping dua)

Ordo: Lamiales

Famili: Oleaceae

Genus: Olea

Spesies: Olea europaea

Morfologi Pohon Zaitun

Ciri morfologi pohon zaitun yaitu akar, batang, daun, bunga, buah dan biji.

Morfologi akar

Akar terdiri dari akar utama yang kuat dan banyak akar kecil yang keluar dari batang pohon. Akar  biasanya memiliki kedalaman yang cukup dalam untuk mencari air dan nutrisi di dalam tanah. Pohon zaitun tahan terhadap kekeringan karena akar-akarnya mampu mencari air dalam jangka waktu yang lama. Pohon zaitun juga dapat tumbuh di berbagai jenis tanah karena akar-akarnya mampu menyesuaikan diri dengan kondisi tanah yang berbeda-beda.

Morfologi batang

Batang pohon zaitun terbuat dari kayu yang kuat dan tahan lama. Batang pohon zaitun yang tua biasanya terlihat kering dan berwarna coklat tua, sedangkan batang pohon zaitun yang baru tumbuh terlihat lebih muda dan berwarna hijau. Panjang batang pohon zaitun juga bervariasi tergantung pada tinggi pohon. Pohon zaitun yang tingginya 6-15 meter biasanya memiliki batang yang panjangnya sesuai dengan tingginya.

Batang pohon zaitun juga memiliki jaringan akar yang terletak di bagian dasar batang yang di sebut akar lateral. Akar lateral ini berguna untuk membantu pohon menjaga stabilitasnya dan mencegah terjadinya longsor atau tergulingnya pohon.

Morfologi daun

Daun berbentuk lonjong dan tajam, dengan panjang rata-rata 5-10 cm dan lebar rata-rata 2-4 cm, serta letak di ujung tangkai yang panjang dan berdiri tegak. Daun terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian atas (dorsal) dan bagian bawah (ventral). Bagian atas daun pohon zaitun berwarna hijau cerah dan mengandung pigmen fotosintesis, sedangkan bagian bawah daun pohon zaitun berwarna hijau muda dan tidak mengandung pigmen fotosintesis.

Daun pohon zaitun memiliki jaringan yang di sebut stomata, yang terletak di bagian bawah daun. Stomata berfungsi sebagai lubang udara yang memungkinkan pertukaran gas di dalam daun. Pohon zaitun membutuhkan stomata untuk mengambil karbondioksida dari udara dan mengeluarkan oksigen yang di hasilkan dari proses fotosintesis. Daun pohon zaitun juga memiliki jaringan yang di sebut kutikula, yang berfungsi sebagai pelindung daun dari paparan sinar matahari yang terlalu intens.

Morfologi bunga

Bunga  zaitun merupakan bagian penting dari pohon zaitun karena merupakan tempat terjadinya proses reproduksi pohon. Bunga  berwarna putih atau kuning kehijauan dan berukuran kecil, dengan kelopak yang terdiri dari lima helai, serta tumbuh terpisah pada tangkai yang panjang dan tersusun dalam banyak kelompok.

Bunga  tumbuh pada musim semi, sekitar bulan April hingga Mei. Setelah bunga pohon zaitun mekar, buah zaitun akan mulai tumbuh dan tumbuh hingga matang pada musim gugur. Buah zaitun yang matang biasanya berwarna hijau atau coklat tua dan mengandung biji yang di sebut kernil. Kernil terletak di dalam bagian dalam buah zaitun dan mengandung minyak yang banyak digunakan dalam makanan, kosmetik, dan obat-obatan.

Morfologi buah

Buah berbentuk bulat atau lonjong, dengan panjang rata-rata 3-7 cm dan lebar rata-rata 2-4 cm, dengan warna hijau atau coklat tua saat matang dan mengandung biji yang di sebut kernil. Kernil terletak di dalam bagian dalam buah zaitun dan mengandung minyak yang banyak di gunakan dalam makanan, kosmetik, dan obat-obatan.

Buah pohon zaitun tumbuh setelah bunga pohon zaitun mekar, sekitar bulan April hingga Mei. Setelah bunga pohon zaitun mekar, buah zaitun akan mulai tumbuh dan tumbuh hingga matang pada musim gugur. Buah pohon zaitun dapat di konsumsi mentah atau di proses menjadi produk-produk seperti minyak zaitun, pasta zaitun, dan kecap zaitun.

Morfologi biji

Biji pohon zaitun di sebut kernil dan terletak di dalam bagian dalam buah zaitun. Kernil merupakan bagian penting dari pohon zaitun karena mengandung minyak yang banyak di gunakan dalam makanan, kosmetik, dan obat-obatan. Biji ini juga merupakan sumber nutrisi yang kaya akan protein, lemak, dan karbohidrat.

Biji berwarna coklat atau hitam dan berbentuk lonjong, dengan panjang rata-rata 1-2 cm dan lebar rata-rata 0,5-1 cm. Kernil pohon zaitun dapat di olah menjadi minyak zaitun dengan cara di peras atau dipress.

Selain minyak zaitun, kernil pohon zaitun juga dapat diolah menjadi produk-produk lain seperti pasta zaitun, kecap zaitun, dan bahan baku obat-obatan. Kernil pohon zaitun juga dapat di konsumsi mentah atau di olah menjadi bahan makanan lainnya.

Kandungan Pohon Zaitun

Pohon zaitun mengandung banyak nutrisi yang berguna bagi kesehatan, terutama buah zaitun yang kaya akan vitamin E, vitamin K, dan mineral seperti kalsium, magnesium, dan fosfor. Buah zaitun juga mengandung lemak tak jenuh ganda yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Selain buah zaitun, pohon zaitun juga mengandung minyak yang di hasilkan dari biji zaitun atau kernil. Minyak zaitun mengandung asam lemak tak jenuh ganda yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan mengurangi risiko penyakit jantung. Minyak zaitun juga kaya akan vitamin E yang berguna untuk menjaga kesehatan kulit dan mencegah penuaan dini.

pohon zaitun juga mengandung senyawa kimia lain yang berguna bagi kesehatan. Beberapa senyawa kimia yang terkandung dalam pohon zaitun di antaranya adalah polifenol, flavonoid, dan asam oleat.

Polifenol merupakan senyawa kimia yang terkandung dalam buah zaitun yang berguna untuk menjaga kesehatan jantung, menurunkan kadar kolesterol dalam darah, dan mencegah kanker. Flavonoid merupakan senyawa kimia yang terkandung dalam buah zaitun yang berguna untuk menjaga kesehatan jantung, menurunkan risiko stroke, dan mengurangi radikal bebas yang merusak sel-sel tubuh. Asam oleat merupakan senyawa kimia yang terkandung dalam minyak zaitun yang berguna untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Baca juga: Cara Mengatasi Hama Penggerek Batang Pohon Mangga

Semua senyawa kimia yang terkandung dalam pohon zaitun memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan, namun penting untuk dii ngat bahwa konsumsi pohon zaitun harus di batasi agar tidak menimbulkan efek samping yang tidak di inginkan.

Cara Menanam Pohon zaitun

Berikut ini adalah langkah-langkah menanam pohon zaitun:

  1. Pilih lokasi yang tepat untuk menanam pohon zaitun.
  2. Pohon zaitun tumbuh dengan baik di daerah dengan iklim subtropis atau tropis, dengan suhu udara yang tidak terlalu dingin atau terlalu panas. Pohon zaitun juga tumbuh dengan baik di daerah dengan tingkat kelembaban yang tinggi.
  3. Persiapkan tanah sebelum menanam pohon zaitun. Tanah yang tepat untuk menanam pohon zaitun adalah tanah yang bersifat lembab, bersih, dan tidak terlalu kering. Jika tanah yang akan di tanami kurang lembab, tambahkan sedikit air dan pupuk agar pohon zaitun dapat tumbuh dengan baik.
  4. Tanam bibit pohon zaitun di lokasi yang telah disiapkan. Jika menggunakan bibit pohon zaitun yang telah tersedia di pasaran, pastikan bibit pohon zaitun tersebut sehat dan tidak terinfeksi penyakit. Jika menggunakan biji pohon zaitun yang telah matang, masukkan biji ke dalam tanah sebanyak 2-3 cm dan tutup dengan tanah yang telah di siapkan.
  5. Air tanaman secara teratur. Pastikan pohon zaitun mendapat cukup air setiap hari agar tidak kekurangan air dan tumbuh dengan baik. Jika iklim di daerah tempat pohon zaitun di tanam cukup lembab, cukup memberikan air 1-2 kali dalam seminggu. Namun, jika iklim di daerah tempat pohon zaitun di tanam kering atau terik matahari, perlu memberikan air lebih sering, yaitu 3-4 kali dalam seminggu. Jangan memberikan air terlalu banyak agar tanah tidak menjadi terlalu basah dan tidak mengganggu sistem akar pohon zaitun.
  6. Beri pupuk secara teratur.  Beri pupuk sesuai dengan kebutuhan pohon zaitun, yaitu dengan menggunakan pupuk kandang atau pupuk organik yang di larutkan dalam air. Pupuk bisa di berikan setiap bulan sekali atau setiap dua bulan sekali tergantung pada kebutuhan pohon zaitun.
  7. Potong cabang yang tidak di inginkan. Pohon zaitun membutuhkan pemangkasan untuk memperindah bentuk dan menjaga kesehatan pohon. Potong cabang yang tidak di inginkan atau yang terlalu besar dengan gunting atau pisau tajam.

 

tag: klasifikasi pohon zaitun, klasifikasi pohon zaitun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *