Klasifikasi Rumput Setaria ( Setaria sphacelata ) – Rumput setaria merupakan salah satu rumput hijauan yang biasanya digunakan untuk pakan ternak, terutamanya ternak ruminansia seperti kambing, domba, sapi, kerbau dan juga lainnya. Rumput setaria ini berasal dari dari Afrika tropic, dan menyebar luas keberbagai wilayah dengan cepat. Selain itu, rumput ini memiliki siklus hidup parenial dan juga dapat berkembangbiak dengan cepat curah hujan 750 – 100 mm/ tahun dan juga dengan ketinggian 1.000 – 3.000 m dpl.
Secara umum dan sistematisnya , rumput setaria ini memiliki klasifikasi, morfologi dan juga anatomi berdasarkan tingkatan sebagai berikut.
Klasifikasi rumput setaria
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Liliopsida
Kelas : Magniophyta
Ordo : Cyperales
Famili : Poaceae
Genus : Setaria
Spesies : Setaria sphacelata
Morfologi rumput setaria
- Akar rumput setaria majemuk dan juga berserabut dengan tumbuh di permukaan tanah, serta juga tumbuh dengan rhizom dan stolon yang sangat pendek dan juga memiliki buku – buku yang rapat.
- Batang tegak dan juga tidak memiliki bulu, dan juga memiliki buku – buku yang terdiri dari 5-6 buku
- Daun lebar tidak berbulu dan ada yang berbulu dibagian permukaan lidah daun ( ligula)
- Pada bagian pelepah daun berbentuk gepeng dan juga memanjang dan juga memiliki warna kehijauan muda hingga tua.
- Selain itu, batang pada rumput ini memiliki warna kemerahan dan juga memiliki daun lunak dan juga lembut.
- Tumbuh dengan tegak dan juga berumpun lebat
Sumber data : Anggorodi, 1994
Keuntungan rumput setaria
- Tahan terhadap genangan air
- Tahan terhadap musim kemarau
- Sumber pakan hijauan ternak
- Tahan terhadap serangan berbagai penyakit
- Mudah dibudidayakan di perbanyak
- Mudah beradaptasi dengan iklim tertentu
Kandungan rumput setaria
Nama rumput | Pk % | SK % | Abu % | TDN % | BETN % |
Rumput setaria | 8.3 | 32,5 | 11,5 | 52,88 | 44,8 |
Sumber data : bbppkupang.net
Baca juga : Tips Pengemukan Ternak Sapi Potong