Panduan Lengkap Budidaya Tanaman Jagung

Panduan Lengkap Budidaya Tanaman Jagung – Tanaman Jagung ( Zea mays L ) merupakan tanaman biji-bijan yang masih keluarga dengan rumput-rumputan. Tanaman kagung berasal dari Amerika yang menyebar ke benua Asia dan Afrika. Tanaman ini sangat mudah di budidayakan di negara mana pun dan menggunakan tanah apapun asalkan tidak tandus dan tidak humus.

1

Syarat tumbuh

  • Tanaman memerlukan tanah subur, gembur dan banyak mengandung bahan organik.
  • Tanaman memerlukan lahan yang luas dan juga baik di tanami.
  • Memiliki keasaman tanah yang baik Dengan pH 5,6-7,5
  • Memiliki aliran air yang baik dan tanah yang memiliki aerasi.
  • Tanah dengan kemiringan kurang adari 8 % dapat di tanami tanaman jagung.
  • Dan memiliki ketinggian antara 1000-1800 m dpl.

Cara Budidaya tanaman jagung

a. Pembibitan

Pembibitan dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu memenuhi persyaratan benih, penyiapan benih, dan pemindahan benih. Persyarata benih adalah memilih bibit unggul, bebas dari hama dan penyakit dan benih dapat tumbuh dengan baik. Penyiapan benih dilakukan dengan merendam benih kedalam fungisida bertujuan agar tidak mudah terserang hama dan penyakit. Sedangkan pemindahan benih dilakukan setelah perendaman sudah dilakukan lalu pindahkan ke lahan tanam.

b. Pengelolahan Media Tanam

Pengeolahan tanah ini bertujuan untuk  memperbaiki kondisi tanah, dan memberikan tingkat kesuburan tanah. Untuk melakukan ini ada beberap cara yang harus di ketahui yaitu:

1. Persiapan

Dilakukan dengan cara membajak atau mencangkul tanah agar gembur dan subur serta memperbaiki aerasi tanah. sebelum tanam di cangkul sedalam 15-20 cm kemudian di ratakan.

2. Pembukaan lahan

Pengelolahan lahan  harus dilakukan dengan cara membersihkan lahan dan berbagai jenis tanaman yang ada di sekitar tanaman harus di bersihkan dengan cara di cangkul atau di semprot dan ratakan kembali.

3. Pembentukan bedengan

Pengelolahan bedengan dilakukan 3 meterdi buat saluran drainase sepenjang barisan tanaman. Lebar saluran 25-30 cm dengan kedalaman 20 cm.

4. Pengapuran

Pengapuran ini dilakukan ketikan pH kurang dari 5 tanah narus dilakukan pengapuran. Jumlah kapur yang di berikan sesuai dengan kondisi lahan dan lebar penanaman setipa 1 bulan sebelum tanam. Dengan dosis yang sudah di tentukan misalya 300 kg/ha per musim .

5. Pemupukan

Sebelum melakukan penanaman harus melakukan pemupukan dengan pupuk kandang atau pun pupuk buatan seperu Urea, Tsp da Kcl. Dalam pemupkaan ini harus ditentukan terlebih dahulu misalnya pemupukan awal mengunakan Urea, pemupukan kedua mengguna  Tsp dan ketiga pemupukan menggunakan Kcl dan selanjutnta untuk tetap menjaga tingkat kesuburan tanah.

c. Penanaman jagung

Penanaman ada 4 cara yang dilakukan adalah tumpang sari, tumpang gilir, tanaman bersisipan dan tanaman campuran. Tergantung dengan keinginan anda bisa melakukan penanaman yang mana untuk mempercepat pertumbuhan jagung.

Penanaman dilakukan dengan jarak 75 x 25 cm dengan kedalaman 3-5 cm. penanaman dilakukan pada awal musim hujan, karena di saat itu sangat baik untuk pertumbuhan jagung. Sebelum benih di masukan sebaiknya masukan dahulu pupuk dasar berupa pupuk kompos atau pupuk kandang agar tanaman cepet tumbuh. Dan benam tanah sekitar jagung.

d. Pemeliharaan tanaman jagung

Pemeliharaan tanaman jagung dapat dilakukan 6 cara yaitu penjarangan atau penyulaman, penyiangan, pembubunan, pemupukan, penyiraman dan penyemprotan. Penjarangan dilakukan saat ada benih yang satu lubang ada dua jagung maka dilakukan penjarangan, dan penyulaman dilakukan penyisipan tanaman yang mati dan mengantikan tanaman baru. Penyiangan dilakukan dengan membersihkan tanaman yang menganggu di sekitar tanaman jagung. Pembubunan dilakukan secara bersamaan dengan penyiangan yang bertujuan untuk memperkuat atau mempercepat pertumbuhan tanaman.

Pemupukan dilakukan 3-4 minggu setelah tanam menggunakan pupuk urea, kcl, tsp sesua dengan dosis yang sudah di tentukan. Penyiraman dilakukan scukupnya 2 kali dalam sehari. Sedangkan penyemrotan dilakukan pada saat tanaman sudah terkena hama dan penyakit yang bertujuan untuk mengendalikan penyakit tanaman.

e. Hama dan penyakit tanaman jagung

Hama dan penyakit pada tanaman jagung biasanya yang menyerang adalaha lalat bibit, ulat pemotong sedangkan penyakit yang biasanya menyerang tanaman jagung adalah penyakit bulai, penyakit bercak daun, penyakit karat, penyakit gosong ben, dan penyakit busuk biji. Pengendalian hama di atas biasanya menggunakan kimiawi yaitu isnektisida, sedangkan untuk pengandalian penyakit dilakukan dengan cara kimiawi yaitu penyemprotan fungisida.

f. Panen tanaman jagung

Tanaman jagung dapat di panen dilakukan ketika jagung sudah tampak tua, tanaman ini dapat di panen pada saat berumur 86-96 hari setelah tanam. Jagung yag sudah dapat di panen yaitu biji kering, keras dan mengkilat. Pemanen dilakukan dengan cara memetik atau memutarnya agar mematahkan tangkai buah jagung.

Baca juga : Klasifikasi dan Morfologi tanaman jagung

Referensi

  1. AAK. (1993). Teknik Bercocok Tanam Jagung. Yogyakarta. Kanisius.
  2. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (1998). Budidaya Kedelai dan Jagung. Palangkaraya. Departemen Pertanian.
  3. ) Saenong, Sania. (1988). Teknologi Benih Jagung. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *