Panduan Umum Budidaya Belut – Belut adalah salah satu hewan yang sangat populer saat ini. Karena banyak memiliki manfaat dan kegunaannya. Namun, hewan ini sangat jarang sekali yang membudidayakannya. Padahal hewan ini memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Olah karena itu jika anda berminat untuk membudidayakan belut perhatikan ulasan berikut.
Sebenarnya ada banyak sekali belut yang anda bisa di budidayakan salah satunya adalah belut sawah yang sangat mudah di budidayakan dan tidak membutuhkan biaya yang besar. Tetapi hanya membutuhkan wadah atau kolam saja untuk membudidayakannya. Berikut cara membudidayakan belut dengan baik
Cara Budidaya belut
Untuk membudidayakan belut tidak membutuhkan syarat khusu seperti membudidayakan ikan lain. Namun membudidayakan belut hanya memerlukan tempat atau wadah kolam kecil maupun besar. Tetapi sebaiknya dinding budidya belut harus permanen.
Dalam pembuatan bak atau tempat belut membutuhkan panjang 3 m, lebar 1 m , dan berkedalaman 1,2 m. Hal ini bertujaun agar media bak atau tempat selalu dingin dan sejuk bagi belut.
Media budidaya belut menggunakan jerami padi, pupuk kandang, dedak halus dan lumpur sawah. Lakukan hal ini sedalam dan setebal 4o cm, lalu genangi dengan air dengan ketingian 60 cm dari dasar kolam , diamkan 1 bulan.
Hal tersebut bertujuan agar penyakit dan hama tidak muncul di dalam kolam. Dengan begitu belut akan mudah berkembang dan menghasilkan.
Pemijahan belut
Sebelum melakukan pemijahan sebaiknya melakukan pemilihan induk belut untuk bakal benih atau bibit selanjutnya.
a.pemilihan indukan belut
indukan belut yang baik dan berkualitas pada jantan memiliki panjang 40 cm dan indukan betina 30 cm, keduanya sehat dan terbebasa dari hama dan penyakit. Dan indukan sudah untuk di kawinkan dengan lawan jenisnya. Perbandingan kawin 1 : 2.
b.Pemantauan Pemijahan belut
Pemantauan ini sangat penting dilakukan untuk mengetahui kapan belut akan bertelur, dan siapkan yang di tandain dengan adanya gelembung putih permukaan bak atau kolam. Berarti pemijahan atau perkawinan akan di mulai, untuk pemindahan benih yang mudah sebaiknya di berikan tanda pada gelumbung tersebut untuk memudahkan pemindahan benih belut.
Kemudian stelah 5 hari sebaiknya benih langsung di pindahkan dari indukan dengan hati-hati. Pemindahan ini dilakukan dengan saringan halus benih, kemudian pindahka ke wadah yang jauh dari jangkau hama dan penyakit yang menyerang.
Pemilihan benih belut
Untuk melakukan pemilihan belut yang berkualitas, harus melewati dan sudah di dederkan dan memiliki karkteristik berupa :
- Tidak memiliki kecacatan dan abnormal
- Memiliki gerakan lincah
- Memiliki anggota badan yang mulus dan tidak cacat
- Memiliki usia lebih dari 2-4 bulan.
Pemeliharaan benih
Apabila sudah memilih benih langsung saja di masukan kekolam pembesaran. Dalam pemeliharaan belut tidak memerlukan pakan karena pakan belut di dalam sudah ada yaitu lumpur dan hewan kecil didalamnya.
Tetapi anda juga bisa memberikan pakan tambahan untuk mendapatkan hasil yang maksimal yaitu dengan memberikan debok pisanga atau lumpur yag sudah matang dan juga kotoran yang sudah di fermentasi secukupnya. Dan pemeliharaan ini juga harus memperhatikan kondisi media lumpur pada belut untuk mengantisipasi kematian belut.
Pasca panen belut
Pemanenan dapat dilakukan dengan cara membuang lumpur dengan perlahan- lahan, dan lalu mencarinya langsung dengan tangan. Kemudian masukan satu-persatu dengan wadah yang sudah disiapkan. Tetapi ada juga cara pemanenan dengan mudah yaitu dengan cara menaruhkan air pada bak atau kolam belum dan menghilangkan semua lumpurnya.
Baca juga : Panduan Budidaya Tanaman Rambutan