Panduan Umum Budidaya Lada

Panduan Umum Budidaya Lada Lada atau merica merupakan tanaman yang memiliki eknomis yan tinggi. Nama laitin tanaman lada ( Piper nigrum L) berasal dari india, yang sudah menyebar ke wiayah indonesia terutamanya pulau jawa dan pulau sumatra.

1

Namun untuk membudidayakan tanaman lada ini harus memperhatika penerapan yang baik berupa persiapan lahan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan, pengendalian hama dan penyakit, serta panen dan pasca panen yang baik.

Syarat pertumbuhan

a. Iklim

  • Memiliki curah hujan baik antara 2.000-3.000 mm pertahun.
  • Memiliki sinar matahari yag cukup antara 8-10 jam per hari.
  • Memiliki suhu lingkungan baik antara 200-34 Celcius.
  • Terlindungi dari angin kencang.

b. Media tanam

  • Memiliki tanah subur, gembur dan banyak mengandung organik.
  • Saluran air atau drainase baik.
  • Memiliki pH tanah berkisar 5.5-7.0 atau normal
  • Memiliki ketinggian 300 – 1.100 m dpl.

Panduan budidaya lada

a. Pembibitan

Pembibitan pada tanaman ini di perbanyak dengan cara generatif atau vegetatif. Tetapi sebaiknya menggunakan perbanyak bibit dengan vegetatif yang akan memudahkan  penanaman dan juga sangat baik produktifitas tanaman. Bibit yang dipilih harus memenuhi persyarat berikut:

  • Bebas dari hama dan penyakit
  • Tidak ada kecacatan bibit
  • Berasal dari indukan berumur 10-3 tahun
  • Tidak tercmpur dengan varietes lainnya
  • Berasal dari indukan berkualitas
  • Pertumbuhan baik dan cepat

b. Pengelolahan media tanam

Sebelum melakukan pengelolahan media tanam sebaiknya melakukan pembersihan lahan dahulu dengan mencangkul , membajak dan meratakannya. lalu membuat saluran drainase dengan ukuran 30 x 2o untuk menghindari tergenangnya air. Membuat lubang tanam 45 x 45 x 45  cm atau 60 x 60 x 60 cm. diamkan tanah galian tersebut 1-3 minggu sebelum penanaman sebainya memberikan pupuk organik atau kandang dan menambahkan dolomite jika pH kurang dari 5.5.

c. Penanaman

Penanaman lada atau merica dilakukan pada awal musim hujan yaitu di pagi atau  sore hari. Tanaman ini di tanam secara monokultur dengan jarak tanam 2 x 2 m, atau dengan cara lainnya. Penanaman langsung di tanam kelahan dengan lubang tanam yang sudah di beri pupuk kandang dan masukan bibit lada kedalam lubang dan tutup dengan tanah yang tersisah di sekitar lubang.

Sebaiknya tanah diatas permukaan sudah tercampur dengan pupuk kandang atau organik bisa juga dengan pupuk kimia lainnya bertujuan untuk menyuburkan tanah dan mempercepat pertumbuhan tanaman.

Pemeliharaan tanaman

a. Pengikatan tanaman

Pengikatan pada tanaman ini sangat di perlukan untuk memperkuat atau menyeokong tanaman. Pengikatan ini mengunakan tali dengan ikatan pilin agar mudah di lepas dan di ikat kembali. Pengikatan dilakukan setelah penanaman.

b. Penyiangan dan pembubunan

Penyiangan dilakukan 1-3 bulan sekali bertujuan agar membersikan sekitar tanaman lada atau merica. Sedangkan pembubunan dilakukan secara bersamaan pada penyiangan bertujuan untuk meningkatkan kesuburan tanah.

c. Pemangkasan dan perempalan

Pemangkasan atau perempalab dilakukan pada batang, dahan, ranting atau terkena hama dan penyakit. Hal ini dilakukan ketika tanaman sudah memiliki tanda-tanda layu atau kekuningan serta terkenanya hama.

d. Pemupukan

Pemupukan pada tanaman ini mengunakan pupuk organik atau pupuk anorgik yaitu pupuk kandang atau kompos dan pupuk Urea, Sp 36 dan Kcl Sesuai dengan dosis.

e. Penyiraman

Penyiraman tanaman lada dilakukan 2 kali dalam satu hari yaitu pagi dan sore hari. Namun, jika terjadi musim hujan sebaiknya mengurangi penyiraman.

f. Pemberian mulsa

Pemeberian mulsa pada tanaman lada dilakukan ketika tanaman berumur 3-5 bulan. Pemberian mulsa pada tanaman ini yaitu alang-alang atau dedaunan tahunan.

g. Penggunaan ajir

Penggunaan ajir pada tanaman ini mengunakan bambu atau kayu yang sudah mati. Hal ini dilakukan dengan cara membuat pangkal ajir runcing dan juga lebih panjang dari tanaman ladar minimal 2,5 – 3 meter.

Pengendalian Hama dan penyakit

Hama yang sering menyerang tanaman lada berupa hama pengerek batang,Hama bunga, dan hama buah. Sedangkan penyakit biasanya menyerang tanaman ini berupa busuk pangkal buah dan penyakit kuning. Pengendalian hama dapat di kendali dengan melakukan penyemprotan insetisida dan penyakit dapat di kendalikan dengan penyemprotan fungisida.

Panen dan Pasca Panen

Pemanenan tanaman lada dapat di panen kurang lebih dari 3 tahun. Dengan memiliki ciri khas tangkai berubah menjadi kekuningan dan buah sudah matang menjadi kemerahan. Pemanenan ini dilakukan dengan cara memetik buah satu persatu dan mematahkan persendian tangkai buah.

Baca juga :  Cara Mudah Budidaya Kacang Panjang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *