Pengertian Aeroponik dan Manfaatnya

Pengertian Aeroponik dan Manfaatnya – Aeroponik berasal dari kata aero yang berarti udara dan ponus yang berarti daya. Jadi dapat di simpulkan aeroponik adalah memberdayakan dengan udara. Aeroponik merupakan salah satu media tanam tanpa menggunakan tanah, tetapi hanya unsur air atau larutan air yang disemburkan dalam bentuk kabut hingga mengenai akar tanaman.

1

Salah satu keunggulan penanaman aeroponik adalah oksigenasi dari tiap butiran kabut halus larutan hara sehingga respirasi akar lancar dan menghasilkan banyak energi untuk pertumbuhan dalam jangka lama.

 Selain itu, kualitas dan kuantitas  produksi merupakan tujuan dari para petani untuk  menghasilkan tanamannya. Namun, untuk mencapai itu banyak sekali faktor yang mempengaruhi, berupa penguasaan sistem budidaya dan faktor lingkungan. Dengan melakukan media ini semakin banyaknya penerapan sehingga di harapkan biaya yang kecil dan juga produksi yang meningkat.

Manfaat Penanaman Aeroponik

  • Tanaman dapat mudah di tanam dengan lahan yang tidak beraturan.
  • Tanaman ini menghasilkan produksi lebih tinggi.
  • Tanaman ini sangat tahan dan kuat terhadap serangan hama dan penyakit.
  • Tanaman ini dapat berbuah tidak tergantung musiman.
  • Buah yang di tanam yang berkualitas tinggi
  • Tanaman media ini juga termasuk teknologi menengah
  • Jangka panen lebih cepat.
  • Tanaman juga bisa di lakukan tanpa pengelolahan lahan.

Selain itu, perhatikan juga jenis – jenis tanaman yang dapat di tanam secara aeroponik sebagai berikut:

  • Tanaman sayuran : salada, sawi tomat, wortel, bawang merah, bawang putih , bawang daun, seldri dan lainya.
  • Tanaman buah-buahan : melon tomat, mentimun, semangka dan lainnya.
  • Tanaman hias : anggrek, kaladium, kaktus dan lainnya.

Dapat simpulkan bahwa jenis tanaman yang sering di budidayakan secara aeroponik pada umunya berupa sayuran, buah-buahan, dan tanaman hias di lakukan dengan cara yang sangat intensif dan efesien.  Tetapi sebelum melakukan penanaman dalam metode ini harus memperhatikan kelembapan media, lingkungan dan juga pengawasan terhadapt serangan hama dan penyakit.

Pada dasarnya saat melakukan penanam harus di lakukan dengan benar-benar menjag, mengontrol, pemupukan dan juga melakukan pemeliharaan yang baik. Hal ini lah bertujuan untuk mendapatkan priduksi dan hasil yang lebih maksimal.

Baca juga : Pengertian Hidroponik dan Manfaatnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *