Sistem Pencernaan Katak (Amfibi) dan Fungsinya– Katak atau amphibi adalah salah satu hewan yang memiliki kulit dengan tingkat kelembabapan yang cukup tinggi, tidak ditutupi oleh rambut/bulu dan mampu bertahan hidup diair atau didarat.
Kata Amphibi berasal dari Yunani yaitu Amphi berarti dua dan Bios berarti hidup. Hal tersebut dapat diartikan bahwa katak dapat hidup di dua alam yaitu air dan darat.
A.Sistem Pencernaan Katak/Amfibi
Sistem pencernaan katak/amfibi terdiri dari:
- Rongga Mulut
- Kerongkongan (esofagus)
- Lambung (ventrikulus/stomach)
- Usus Halus (small intestine)
- Usus Besar (large intestine)
- Kloaka
B.Fungsi Organ Sistem Pencernaan Katak/Amfibi
1.Rongga Mulut
Rongga mulut atau dikenal dengan istilah cavum oris dilengkapi denfan gigi berbentuk kerucut dan berbentuk V dengan terdapat bagian rahang atas dan rahang bawah. Dibagian rongga mulut terdapat lidah yang berfungsi untuk menangkap mangsa serangga kecil yang dibasahi dengan air liur/ salivanya. Fungsi dari rongga mulut untuk melindungi bagian gigi, lidah dan juga bagian awal masuknya makanan.
2.Kerongkongan (esofagus)
Kerongkongan pada amfibi tidak panjang, melainkan pendek. Fungsi dari kerongkangan amfibi sebagai pengantar makanan dari rongga mulut/cavum oris untuk menuju makanan masuk kedalam organ lambung. Biasanya didalam kerongkongan juga menghasilkan eskresi alkalis.
3.Lambung (ventrikulus)
Lambung berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan. Lambung pada katak dibedakan menjadi dua bagian yaitu sebagai tempat masuknya makanan dari kerongkongan dan tempat keluarnya makanan menuju usus. Fungsi lambung juga sebagai pemecah makanan hingga menjadi partikel-partikel kecil. Selain itu, lambung katak menghasilkan enzim-enzim yaitu terdiri dari pepsin, tripsin, erepsin untuk protein, lipase untuk lemak dan asam amino.
4.Usus Halus
Usus halus pada katak dibedakan menjadi tiga macam yaitu duodenum, jejenum dan ileum. Secara umum Usus halus berfungsi sebagai tempat terjadinya penyerapan sari-sari makanan oleh enzim yang dihasilkan pankreas.
5.Usus Besar
Usus besar berfungsi sebagai tempat terjadinya penyerapan air dan tempat pembusukan sisa makanan. Kemudian sisa makanan dan air tersebut akan di dorongkan langsung menuju ke rektum dan berakhir ke kloaka.
6.Kloaka
Kloaka adalah bagian akhir dari sistem pencernaan. Fungsi kloaka adalah sebagai tempat pembuangan sisa makanan, pembuangan urine dan sebagainya.
Baca Juga:
Demikianlah informasi mengenai Sistem Pencernaan Katak semoga berguna dan bermanfaat serta dapat menambah wawasan anda.