Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Tapak Liman (Elephantopus scaber L)

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Daun Tapak Liman – Tanaman tapak liman adalah salah satu tanaman herbal yang berasal dari Indonesia dan memiliki manfaat yang sangat baik untuk mengobati berbagi macam penyakit manusia atau hewan. Menurut Fauzan et al. (2023) tanaman tapak liman (Elephantopus scaber L) merupakan salah satu jenis tanaman yang tergolong dan jenis tumbuhan familia Asteraceae  yang bermanfaat mengobati penyakit seperti malaria, anemia, batuk, sariawan dan disentri.

Klasifikasi tapak liman

Kandungan tanaman tapak limun ini mengandung senyawa flavonoid yang tinggi, fenol, dan saponin  yang berperan sebagai antioksidan, antibakteri, antivirus dan antiradang (Ifmaily 2018). Adapun, klasifikasi berdasarkan taksonomi adalah sebagai berikut.

Baca: 15+ Bagian-Bagian Bunga dan Fungsinya

Klasifikasi Tapak Liman

Klasifikasi tanaman tapak limun menurut BPOM RI. (2008) adalah:

Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Asterales
Suku : Adteraceae
Marga : Elephantopus
Spesies : Elephantopus scaber L.

Morfologi Tapak Liman

Tanaman tapak liman merupakan tumbuhan semak semusim dan tinggi lebih dari 80 cm. Bagian batang berkayu, berbentuk silindris berdiameter 2-3 cm. warna hijau, dan batang memiliki bulu putih. Daun tanaman tunggal, berbentuk corong, bagian tepi daun bergerigi, ujungnya tumpul dan pangkal daun runcing dengan panjang 15-25 cm dan memiliki lebar 5-7 cm. Permukaan daun berbulu dank asap, pertulangan daun menyirip, dan daun berwarna hijau. Bunga tanaman ini memiliki kelopak bunga segitiga, berambut dan terdiri dari 5 helai, berwarna hijau, mahkota berbentuk tabung, berambut dnegan panjang 7-10 mm, warna bunga unggu kemerahan dan putih. Buah tanaman ini keras, berwarna hitam dan berambut. Bentuk biji runcing dan kerucut dnegan panjang 3-4 mm dan diameter 1 mm, warna coklat kehitaman . Bagian akar tanaman ini adalah akar tunggang dan berwarna putih (BPOM RI. 2008).

Manfaat Tapak Liman

Menurut Parentia et al. (2020), menyatakan bahwa bagian akar, batang, daun, bunga, bunga dan biji dapat bisa mengobati mencret, batuk, sariawan, influenza, dan deman. Tanaman ini mengandung flavonoid luteolin-7-glukosida, elephantopin, deoxyelephantopin, stigmasterol, lupeol acetat, stigmaterol turunan yang dapat memacuh gairah seksual (Dalimartha, 2005).

Sumber Referensi

BPOM RI. 2008. Taksonomi Koleksi Tanaman Obat Kebun Tanaman Citeureup, Badan Pengawas Obat dan Makanan  Republik Indonesia.

Dalimartha S. 2005. Tanaman Obat di Lingkungan Sekitar. Jakarta: Penerbit Puspa Swara.

Fauzan TA, Liman L, Septinova D, Hartono M. 2022. Pengaruh Pemberian Tapak Liman (Elepanthopus scaber L.) terhadap High Density Lipoprotein (HDL) dan Low Density Lipoprotein (LDL) Serum Darah Broiler. Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan. 7(1):29-39.

Ifmaily I. 2020. The Antibacterial Mouthwash Of Tapak Liman Leaves Extract (Elephanthopus Scaber L) Against Streptococcus mutans. Jurnal Medika Hutama. 86-91.

Parentia DA, Yulianty, Ristiati LE, Handayani TT. (2020). Eksplorasi Tumbuhan Berkhasiat Obat Di Batas Luar Kanal TNWK Dusun Margahayu Desa Labuhan Ratu VII Lampung Timur. Prosiding Nasional Konservasi, 256-262.

Harus Cantumkan juga Referensi Website Kami. Terima kasih ????

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *