12 Manfaat Gelombang Ultrasonik Bagi Kehidupan Sehari-hari

Manfaat Gelombang Ultrasonik Gelombang ultrasonik adalah gelombang mekanik yang memiliki frekuensi di atas 20 kHz, yang terlalu tinggi untuk didengar oleh manusia. Gelombang ultrasonik dapat di keluarkan oleh transducer yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik dan sebaliknya. Gelombang ultrasonik dapat di gunakan dalam berbagai aplikasi, seperti pembuatan produk, pembersihan, pengukuran, dan diagnostik medis.

Manfaat Gelombang Ultrasonik

Baca:Cara Mengatasi HP Reboot Terus Menerus

Manfaat Gelombang Ultrasonik

1.Diagnosa Medis Jantung

Diagnosis medis jantung menggunakan gelombang ultrasonik di kenal dengan istilah echocardiography. Prosedur ini menggunakan gelombang ultrasonik yang di keluarkan oleh transducer untuk membuat gambar dari jantung pasien. Gambar yang dihasilkan dapat di gunakan untuk mengetahui kondisi jantung, seperti ukuran, bentuk, dan fungsi dari kammer jantung, serta kondisi pembuluh darah yang menuju jantung.

Beberapa jenis echocardiography yang di gunakan dalam diagnosis medis jantung antara lain:

  • Transthoracic echocardiography : Prosedur ini menggunakan transducer yang di letakkan di dada pasien untuk membuat gambar jantung.
  • Transesophageal echocardiography : Prosedur ini menggunakan transducer yang di letakkan di esofagus pasien untuk membuat gambar jantung.
  • Stress echocardiography: Prosedur ini menggunakan echocardiography saat pasien sedang melakukan aktivitas fisik atau mengonsumsi obat yang membuat jantung bekerja lebih keras untuk mengetahui adanya masalah jantung saat aktivitas fisik.
  • Echocardiography sangat berguna dalam diagnosis medis jantung dan dapat di gunakan untuk mendeteksi masalah seperti penyakit jantung koroner, masalah pembuluh darah, masalah valve jantung, dan masalah jantung lainnya.

2. Diagnosis Medis Hati

Diagnosis medis hati menggunakan gelombang ultrasonik dikenal dengan istilah ultrasonography. Prosedur ini menggunakan gelombang ultrasonik yang di keluarkan oleh transducer untuk membuat gambar dari hati pasien. Gambar yang di hasilkan dapat di gunakan untuk mengetahui kondisi hati, seperti ukuran, bentuk, dan struktur dari hati, serta kondisi pembuluh darah yang menuju hati.

Beberapa jenis ultrasonography yang di gunakan dalam diagnosis medis hati antara lain:

  • Transabdominal ultrasonography: Prosedur ini menggunakan transducer yang di letakkan di perut pasien untuk membuat gambar hati.
  • Transvenous ultrasonography: Prosedur ini menggunakan transducer yang di letakkan di pembuluh darah yang menuju hati untuk membuat gambar hati.
  • Doppler ultrasonography: Prosedur ini menggunakan teknik Doppler untuk membuat gambar hati dan mengukur aliran darah di dalam hati.
  • Ultrasonography sangat berguna dalam diagnosis medis hati dan dapat digunakan untuk mendeteksi masalah seperti hepatitis, sirosis hati, kanker hati, masalah pembuluh darah hati, dan masalah hati lainnya.

3. Diagnosis Medis Ginjal

iagnosis medis ginjal menggunakan gelombang ultrasonik di kenal dengan istilah renal ultrasonography. Prosedur ini menggunakan gelombang ultrasonik yang di keluarkan oleh transducer untuk membuat gambar dari ginjal pasien. Gambar yang di hasilkan dapat di gunakan untuk mengetahui kondisi ginjal, seperti ukuran, bentuk, struktur, dan posisi ginjal, serta kondisi pembuluh darah yang menuju ginjal.

Beberapa jenis renal ultrasonography yang di gunakan dalam diagnosis medis ginjal antara lain:

  • Transabdominal ultrasonography: Prosedur ini menggunakan transducer yang di letakkan di perut pasien untuk membuat gambar ginjal.
  • Transrectal ultrasonography: Prosedur ini menggunakan transducer yang di letakkan di rektum pasien untuk membuat gambar ginjal.
  • Doppler ultrasonography: Prosedur ini menggunakan teknik Doppler untuk membuat gambar ginjal dan mengukur aliran darah di dalam ginjal.
  • Renal ultrasonography sangat berguna dalam diagnosis medis ginjal dan dapat di gunakan untuk mendeteksi masalah seperti ginjal polikistik, kanker ginjal, batu ginjal, infeksi ginjal, dan masalah ginjal lainnya.

4. Pembersihan Logam

Pembersihan logam menggunakan gelombang ultrasonik di kenal dengan istilah ultrasonic cleaning. Proses ini menggunakan gelombang ultrasonik yang di keluarkan oleh transducer untuk membersihkan logam dari partikel-partikel kotor yang melekat di permukaannya. Gelombang ultrasonik menimbulkan efek cavitation, yaitu terbentuknya gelembung-gelembung udara yang implosive, yang membuat partikel-partikel kotor terlepas dari permukaan logam.

Ultrasonic cleaning dapat di gunakan untuk membersihkan berbagai jenis logam, seperti besi, aluminium, tembaga, emas, perak, dan lain-lain. Proses ini efektif di gunakan untuk membersihkan permukaan logam yang sulit dijangkau dengan metode pembersihan lainnya, seperti bagian-bagian yang berlubang atau berpori.

Untuk membersihkan logam, di butuhkan cairan pembersih yang sesuai dengan jenis logam yang akan di bersihkan. Cairan pembersih yang di gunakan dapat berupa detergen, alkali, atau asam. Ultrasonic cleaning juga dapat di gunakan dengan cara di padukan dengan teknik cleaning lain seperti vapor degreasing, atau dipping.

5. Pembersihan Kaca

Pembersihan kaca menggunakan gelombang ultrasonik di kenal dengan istilah ultrasonic cleaning. Proses ini menggunakan gelombang ultrasonik yang di keluarkan oleh transducer untuk membersihkan kaca dari partikel-partikel kotor yang melekat di permukaannya. Gelombang ultrasonik menimbulkan efek cavitation, yaitu terbentuknya gelembung-gelembung udara yang implosive, yang membuat partikel-partikel kotor terlepas dari permukaan kaca.

Ultrasonic cleaning dapat di gunakan untuk membersihkan berbagai jenis kaca, seperti kaca biasa, kaca tempered, kaca khusus, dan lain-lain.Ultrasonic cleaning sangat efektif dalam membersihkan kaca dengan tingkat kebersihan yang tinggi, dan dapat di gunakan dalam berbagai aplikasi, seperti industri optik, konstruksi, pembuatan kaca keramik, dan lain-lain. Namun perlu di ingat bahwa tidak semua jenis kaca cocok untuk di bersihkan dengan ultrasonik, seperti kaca tempered, kaca yang di celup, atau kaca yang di cetak dengan teknologi tertentu.

6. Pembuatan Produk Kosmetik

Pembuatan produk kosmetik menggunakan gelombang ultrasonik di kenal dengan istilah ultrasonic emulsification. Proses ini menggunakan gelombang ultrasonik yang di keluarkan oleh transducer untuk mencampur bahan-bahan yang di gunakan dalam pembuatan produk kosmetik, seperti minyak, air, emulsifier, dan bahan-bahan lainnya. Gelombang ultrasonik menimbulkan efek cavitation, yaitu terbentuknya gelembung-gelembung udara yang implosive, yang membuat bahan-bahan tercampur dengan baik.

Ultrasonic emulsification juga dapat di gunakan untuk mengkristalkan bahan-bahan yang di gunakan dalam pembuatan produk kosmetik, seperti parfum, minyak esensial, dan bahan-bahan lainnya. Proses ini dapat meningkatkan stabilitas produk yang di hasilkan dan mengurangi biaya produksi.

7. Pembuatan Produk Farmasi

Pembuatan produk farmasi menggunakan gelombang ultrasonik di kenal dengan istilah ultrasonic processing. Proses ini menggunakan gelombang ultrasonik yang di keluarkan oleh transducer untuk mencampur bahan-bahan yang di gunakan dalam pembuatan produk farmasi, seperti bahan aktif, excipient, dan bahan-bahan lainnya. Gelombang ultrasonik menimbulkan efek cavitation, yaitu terbentuknya gelembung-gelembung udara yang implosive, yang membuat bahan-bahan tercampur dengan baik dan cepat.

Ultrasonic processing di gunakan dalam pembuatan produk farmasi seperti tablet, kapsul, suspensi, emulsi, dan lain-lain. Proses ini dapat meningkatkan efisiensi dalam pembuatan produk farmasi, karena dapat mencampur bahan-bahan dengan baik dan cepat, serta dapat meningkatkan kualitas produk yang di hasilkan

8. Pengukuran Benda Fisika

Pengukuran benda fisika menggunakan gelombang ultrasonik di kenal dengan istilah ultrasonic measurement. Proses ini menggunakan gelombang ultrasonik yang di keluarkan oleh transducer dan mengukur waktu yang di perlukan untuk gelombang ultrasonik melewati benda yang di ukur. Gelombang ultrasonik yang di gunakan dalam pengukuran benda fisika biasanya berfrekuensi tinggi, seperti 20 kHz – 50 MHz.

Beberapa aplikasi ultrasonic measurement dalam bidang fisika yaitu:

  • Thickness measurement: di gunakan untuk mengukur ketebalan benda seperti plat logam, kaca, dan lain-lain.
  • Velocity measurement: di gunakan untuk mengukur kecepatan gelombang ultrasonik dalam benda seperti batuan, logam, dan lain-lain.
  • Distance measurement: di gunakan untuk mengukur jarak antara dua titik dalam benda seperti jarak antara permukaan dan bagian dalam benda.
  • Level measurement: di gunakan untuk mengukur tinggi atau kedalaman cairan dalam tangki atau wadah.

9. Pengukuran Bahan Kimia

Pengukuran bahan-bahan kimia menggunakan gelombang ultrasonik di kenal dengan istilah ultrasonic spectroscopy. Proses ini menggunakan gelombang ultrasonik yang di keluarkan oleh transducer dan mengukur interaksi gelombang ultrasonik dengan bahan-bahan kimia. Dari interaksi tersebut, dapat di peroleh informasi tentang sifat-sifat bahan kimia seperti konsentrasi, kemurnian, struktur, atau komposisi.

Beberapa jenis ultrasonic spectroscopy yang di gunakan dalam pengukuran bahan kimia antara lain:

  • Ultrasonic attenuation spectroscopy: di gunakan untuk mengukur tingkat penurunan intensitas gelombang ultrasonik yang melewati bahan kimia, yang dapat di gunakan untuk mengetahui konsentrasi atau kemurnian bahan kimia.
  • Ultrasonic velocity spectroscopy: di gunakan untuk mengukur perubahan kecepatan gelombang ultrasonik yang melewati bahan kimia, yang dapat di gunakan untuk mengetahui struktur atau komposisi bahan kimia.
  • Ultrasonic absorption spectroscopy: di gunakan untuk mengukur tingkat penyerapan gelombang ultrasonik oleh bahan kimia, yang dapat di gunakan untuk mengetahui konsentrasi atau komposisi bahan kimia.

10. Pemeriksaan Industri Otomotif

Pemeriksaan industri otomotif menggunakan gelombang ultrasonik di kenal dengan istilah ultrasonic testing. Proses ini menggunakan gelombang ultrasonik yang di keluarkan oleh transducer untuk mendeteksi kegagalan atau cacat dalam komponen otomotif seperti mesin, suspensi, rem, dan lain-lain. Gelombang ultrasonik di gunakan untuk mengukur ketebalan, kekuatan, atau kondisi dari komponen otomotif.

Beberapa jenis ultrasonic testing yang di gunakan dalam industri otomotif antara lain:

  • Thickness measurement: di gunakan untuk mengukur ketebalan komponen seperti plat logam, kaca, dan lain-lain.
  • Bond testing: di gunakan untuk mendeteksi kegagalan atau cacat dalam sambungan antara dua komponen, seperti sambungan antara bodi mobil dan rangka.
  • Flaw detection: di gunakan untuk mendeteksi cacat dalam komponen seperti retak, poros, dan lain-lain.
  • Material characterization: di gunakan untuk mengukur kondisi dari komponen seperti elastisitas, kekuatan, dan lain-lain.

11. Pemeriksaan Aerospace

Pemeriksaan aerospace menggunakan gelombang ultrasonik di kenal dengan istilah ultrasonic testing. Proses ini menggunakan gelombang ultrasonik yang di keluarkan oleh transducer untuk mendeteksi kegagalan atau cacat dalam komponen aerospace seperti pesawat terbang, roket, satelit, dan lain-lain. Gelombang ultrasonik di gunakan untuk mengukur ketebalan, kekuatan, atau kondisi dari komponen aerospace.

Beberapa jenis ultrasonic testing yang di gunakan dalam aerospace antara lain:

  • Thickness measurement: di gunakan untuk mengukur ketebalan komponen seperti plat logam, kaca, dan lain-lain.
  • Bond testing: di gunakan untuk mendeteksi kegagalan atau cacat dalam sambungan antara dua komponen, seperti sambungan antara bodi pesawat dan rangka.
  • Flaw detection: di gunakan untuk mendeteksi cacat dalam komponen seperti retak, poros, dan lain-lain.
  • Material characterization: di gunakan untuk mengukur kondisi dari komponen seperti elastisitas, kekuatan, dan lain-lain.

12. Pembuatan Produk Welding dan Bonding

Pembuatan produk welding dan bonding menggunakan gelombang ultrasonik di kenal dengan istilah ultrasonic welding dan ultrasonic bonding. Proses ini menggunakan gelombang ultrasonik yang di keluarkan oleh transducer untuk menghasilkan panas yang cukup tinggi untuk menyatukan dua bagian logam atau plastik. Gelombang ultrasonik yang digunakan dalam ultrasonic welding dan bonding berfrekuensi tinggi, seperti 20 kHz – 50 MHz.

Ultrasonic welding di gunakan dalam pembuatan produk seperti komponen elektronik, peralatan listrik, peralatan medis, dan lain-lain. Proses ini dapat meningkatkan efisiensi dalam pembuatan produk, karena dapat menyatukan bahan-bahan dengan baik dan cepat, serta dapat meningkatkan kualitas produk yang di hasilkan. Ultrasonic bonding di gunakan dalam pembuatan produk seperti komponen elektronik, peralatan listrik, peralatan medis, komponen otomotif, dan lain-lain.

ltrasonic welding dan bonding juga dapat di gunakan untuk menyatukan bahan-bahan yang tidak dapat diweld atau di bonding dengan metode tradisional, seperti bahan-bahan yang tidak dapat diweld atau di bonding dengan panas atau bahan-bahan yang tidak dapat diweld atau di bonding dengan tekanan. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua jenis bahan cocok untuk diweld atau di bonding dengan ultrasonik, seperti bahan yang mudah terdegradasi oleh panas atau bahan yang memiliki sifat-sifat kimia yang kompleks.

Baca:Cara Flash All HP Xiaomi

Sumber Referensi

Kirlin, R. L. 2021. Ultrasonics Fundamentals and Applications. CRC Press. New York.

Susnjara, J. A. 2020. Ultrasonic Techniques for Fluid Characterization. Springer. Berlin, Heidelberg.

Lynch, J. P. Rabin, W.R. 2020. Ultrasonics in Medicine and Biology. Academic Press. London.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *