Pengendalian Penyakit Ternak Kambing dan Domba

Pengendalian Penyakit Ternak Kambing dan domba – Penyakit ternak merupakan salah satu masalah yang sering menghambat perkembangan dan pertumbuhan ternak, bahkan penyakit juga akan mengakibatkan penurunan produktivitas, serta mengakibatkan kematian.

1

Pengendalian penyakit ini sangatlah penting di lakukan, agar pertumbuhan dan perkembangan ternak tidak terhambat. Dalam melakukan pengendalian harus mengetahui gejala, kondisi dan penyebab penyakit itu timbul, baru bisa melakukan pengendalian terhadap penyakit tersebut. Berikut pengendalian penyakit ternak kambing dan domba dengan mudah.

Penyakit ternak kambing dan domba

a. Perut kembung ( Bloating )

Penyebab : Kondisi lingkungan terlalu dingin, rumput terlalu basah dan manejemen kandang tidak baik.

Gejala : perut akan membesar atau kembung, sulit berdiri, nafsu makan berkurang dan juga sulit buang air besar.

Pengendalian :

  • Melakukan pengolesan balsem atau minyak angin di bagian sisi kiri perut.
  • Membuat penghangat kambin atau domba dan manejemen kandang baik.
  • Pemberian obat masuk angin kepada ternak yang terserang.

b. Penyakit cacingan ( Worming )

Penyebab : sistem pencernaan tidak normal dan juga parasit internal.

Gejala : perut kembung atau buncit, selalu diare, nafsu makan berkurang dan terlihat kusam atau lesu.

Pengendalian :

  • Pemberian pakan dan minum yang baik terhadap ternak.
  • Pemberian obat cacingan terhadap ternak yang terserang.

c. Kudis ( Scabies )

Penyebab : hewan parasit yang timbul karena penumpukan kotoran ternak yang terlalu lama dan ternak jarang di lakukan pembersihan.

Gejala : permukaan kulit akan mengelupas, kering, bulu akan mudah rontok dan ternak akan kurus.

Pengendalian :

  • Menjaga kebersihan kandang dan ternak kambing atau domba.
  • Pengolesan kapur barus di campur dengan minyak kelapa di bagian terserang dan juga pengolesan oli bekas di bagian terserang.

d. Keracunan tanaman ( Plant poisoning )

Penyebab : ternak mengkonsumsi rumput atau daun yang mengandung racun.

Gejala : mati tiba-tiba, mulut berbusa, megeluarkan lendir dan juga kulit mengelupas.

Pengendalian :

  • Tidak memberikan pakan mengandung racun atau menempatkan ternak pada ladang rumput yang baik.
  • Memberikan air kelapa pada ternak yang terkena racun.

e. Mata kemerahan( Pink eye )

Penyebab : ternak menyentuh benda tajam yang mengakibatkan mata menjadi kemerahan dan membengkak.

Gejala : menghindari kontak matahari, mata berair, dan bagian mata membengkak.

Pengendalian :

  • Pemeliharaan baik terhadap ternak.
  • Pemberian salep mata untuk ternak.

f. Orf atau dakangan

Penyebab : ternak memakan rumput berbulu dan juga berdebu.

Gejala : mulut akan korengan, terdapat benjolan kecil disekitar mulut dan juga akan menurunkan nafsu makan.

Pengendalian :

  • Memberikan pakan yang sangat baik.
  • Pemberian preparat lodium dan penyuntikan antibiotik.

g. Antraks

Penyebab : Baciluss anthracis, yang dapat menular dengan kontak langsung.

Gejala : badan lemah, gemetar, kusam, pengeluaran darah dari bagian telinga, anus, hidung dan telinga. Serta lainnya.

Pengendalian :

  • Menjaga kebersihan kandang dan juga ternak.
  • Pemberian vaksinasi ternak secara teratur.

h. Radang kuku ( kuku busuk )

Penyebab : kandang terlalu lembab, kotor dan juga basah.

Gejala : kuku akan membangkak, mengeluarkan cairan, kuku akan mengelupas dan terdapat benjolan di kuku.

Pengendalian :

  • Memtong kuku ternak yang terserang.
  • Memberiakan alkohol terhadap kuku.
  • Menjaga kebersihan kandang dan juge ternak.

i. Mastitis

Penyebab : bakteri Staphylococcus aureus

Gejala : menurunkan produksi susu, membuat ambing rusak dan juga susu yang di hasilkan tidak baik.

Pengendalian :

  • Menjaga kebersihan kandang dan ternak.
  • Pemberian antibiotik intra mamary sesuai dengan petunjuk.
  • Dan juga bisa memberikan vaksinasi.

j. Penyakit mulut dan kuku ( PMK )

Penyebab : virus yang menyebar secara kontak langsung melalui air kencing, kotoran, susu dan benda lainnya di sekitarnya.

Gejala : rongga ulut, kuku dan lidah akan melepuh dan membusuk, serta keluarnya air liur yang berlebihan.

Pengendalian :

  • Menjaga kebersihan kandang dan ternak.
  • Pemberian vaksinasi secara teratur.
  • Dan melakukan pemisahan ternak yang terserang.

Baca juga : Cara Sukses Budidaya Ayam Kalkun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *