Sistem Pencernaan Kelinci Beserta Fungsinya – Kelinci adalah hewan yang tergolong dalam famili Leporidae dan merupakan salah satu jenis unggas yang sangat terkenal. Kelinci di kenal sebagai hewan yang sangat aktif dan cepat bergerak, serta memiliki telinga yang panjang dan tubuh yang kecil dan ramping. Kelinci juga memiliki kemampuan untuk melompat dengan sangat cepat dan tinggi.
Kelinci biasanya hidup di daerah yang terbuka dan lapang, seperti padang rumput atau taman, dan biasanya hidup berkelompok. Kelinci sangat tergantung pada tumbuh-tumbuhan sebagai sumber makanan utamanya, seperti rumput, daun, dan sayuran. Kelinci juga dapat di temukan di berbagai daerah di dunia, termasuk di Eropa, Asia, dan Amerika Utara
Baca: 7 Ciri – Ciri Kelinci Hamil (Bunting)
Kelinci sering di jadikan hewan peliharaan karena sifatnya yang ramah dan mudah di jadikan hewan peliharaan. Selain itu, kelinci juga merupakan hewan yang sangat mudah di pelihara, karena membutuhkan makanan yang mudah di peroleh dan tidak memerlukan perawatan yang terlalu rumit.
Organ Sistem Pencernaan Kelinci
Organ pencernaan kelinci, terdiri mulut, esofagus, lambung, usus besar, usus kecil dan anus.
1.Mulut
Mulut kelinci memiliki gigi yang tajam untuk mengunyah makanan. Gigi kelinci selalu tumbuh seumur hidupnya, sehingga harus selalu di pegang agar tidak terlalu panjang. Gigi kelinci terdiri dari gigi depan yang tajam dan gigi molar di belakang yang di gunakan untuk menghancurkan makanan.
Mulut kelinci juga memiliki lidah yang halus yang di gunakan untuk mengambil makanan. Kelinci juga memiliki kelenjar air liur yang memproduksi air liur yang berfungsi untuk menetralkan makanan sebelum di telan.
Setelah di cerna di mulut, makanan akan di transfer ke esofagus melalui gerakan peristaltik yang menyebabkan makanan tersebut bergerak ke arah lambung.
Esofagus merupakan saluran yang menghubungkan mulut dengan lambung dan berfungsi untuk mengangkut makanan dari mulut ke lambung. Pada kelinci, esofagus merupakan saluran yang terletak di belakang trakea atau saluran nafas.
Setelah di cerna di mulut, makanan akan di transfer ke esofagus melalui gerakan peristaltik yang menyebabkan makanan tersebut bergerak ke arah lambung. Gerakan peristaltik ini merupakan gerakan yang terjadi secara otomatis di dinding esofagus yang menyebabkan makanan tersebut bergerak ke arah lambung.
2.Esofagus
Pada kelinci, esofagus terdiri dari dua bagian, yaitu esofagus depan yang terletak di depan trakea dan esofagus belakang yang terletak di belakang trakea. Esofagus depan lebih pendek daripada esofagus belakang dan merupakan bagian yang lebih banyak terpapar udara. Esofagus belakang lebih panjang dan terlindungi oleh lemak yang membantu menjaga suhu tubuh kelinci yang stabil.
3.Lambung
Lambung kelinci merupakan bagian dari sistem pencernaan yang terletak di sebelah kanan bawah dada kelinci. Lambung kelinci memiliki dua bagian, yaitu lambung depan dan lambung belakang. Lambung depan berfungsi untuk menyimpan makanan sementara, sementara lambung belakang berfungsi sebagai tempat fermentasi makanan yang telah di cerna.
Lambung depan kelinci terdiri dari tiga bagian, yaitu fundus, corpus, dan pylorus. Fundus merupakan bagian lambung yang terletak di atas dan merupakan tempat penyimpanan sementara makanan. Corpus merupakan bagian tengah lambung yang merupakan tempat penghancuran makanan menjadi partikel-partikel kecil. Pylorus merupakan bagian bawah lambung yang merupakan tempat pemindahan makanan ke usus besar.
Lambung belakang kelinci merupakan bagian lambung yang terletak di belakang dan merupakan tempat fermentasi makanan yang telah di cerna. Fermentasi makanan ini terjadi karena adanya bakteri yang mengurai makanan menjadi zat-zat yang lebih mudah di cerna oleh tubuh kelinci.
4.Usus besar
Usus besar kelinci merupakan bagian dari sistem pencernaan yang terletak di sebelah kiri bawah dada kelinci. Usus besar kelinci berfungsi untuk mengeluarkan makanan yang telah di cerna dan menyerap nutrisi yang di perlukan tubuh. Usus besar kelinci terdiri dari tiga bagian, yaitu cecum, colon, dan rectum.
Cecum merupakan bagian pertama usus besar yang terletak di sebelah kanan dan merupakan tempat penyimpanan sementara feses. Cecum merupakan bagian yang paling besar dari usus besar kelinci dan merupakan tempat fermentasi makanan yang tidak dapat dicerna oleh lambung.
Colon merupakan bagian kedua usus besar yang terletak di sebelah kiri dan merupakan tempat penyerapan air dan nutrisi. Colon terdiri dari dua bagian, yaitu colon ascendens yang terletak di sebelah kanan dan colon descendens yang terletak di sebelah kiri.
Rectum merupakan bagian terakhir usus besar yang terletak di sebelah kiri bawah dan merupakan tempat penyimpanan sementara feses sebelum di keluarkan melalui anus.
5.Usus kecil
Usus kecil kelinci merupakan bagian dari sistem pencernaan yang terletak di sebelah kiri bawah dada kelinci. Usus ini berfungsi untuk menghasilkan feses yang akan di keluarkan melalui anus. Usus kecil kelinci terdiri dari duodenum, jejunum, dan ileum.
Duodenum merupakan bagian pertama usus kecil yang terletak di sebelah kanan bawah dada dan merupakan tempat penyerapan nutrisi. Duodenum merupakan bagian yang paling pendek dari usus kecil dan terhubung dengan lambung.
Jejunum merupakan bagian kedua usus kecil yang terletak di sebelah kiri bawah dada dan merupakan tempat penyerapan nutrisi. Jejunum merupakan bagian yang lebih panjang daripada duodenum dan terhubung dengan cecum.
Ileum merupakan bagian terakhir usus kecil yang terletak di sebelah kiri bawah dada dan merupakan tempat penyerapan nutrisi. Ileum merupakan bagian yang paling panjang dari usus kecil dan terhubung dengan colon.
6.Anus
Anus merupakan bagian dari sistem pencernaan yang berfungsi untuk mengeluarkan feses dari tubuh. Pada kelinci, anus terletak di sebelah kiri bawah dada dan terhubung dengan rectum.
Feses kelinci terdiri dari makanan yang tidak dapat di cerna oleh tubuh dan terbentuk di usus besar. Feses akan di simpan di rectum sementara sebelum di keluarkan melalui anus. Feses kelinci biasanya berwarna coklat dan berbentuk bulat atau lonjong.
Anus juga memiliki kelenjar yang di sebut kelenjar anal yang berfungsi untuk mengeluarkan cairan yang berfungsi sebagai pelumas saat feses di keluarkan. Kelenjar anal ini juga berfungsi sebagai sistem pertahanan tubuh untuk mencegah infeksi.