Jenis Pupuk Untuk Meningkatkan Hasil Kelapa Sawit

Jenis pupuk untuk meningkatkan hasil kelapa sawit – Tanaman kelapa sawit merupakan salah satu tanaman yang baik dan cocok untuk dibudidayakan pada daerah yang bercurah hujan antara 2.000-4.000 mm/tahun. Selain itu, daerah yang hendak dijadikan lahan untuk berkebun semestinya memiliki tingkat keasaman tanah atau ph antara 4,0-6,0. Kesimpulanya, agar mendapatkan hasil buah kelapa sawit yang optimal, sangat dibutuhkan jenis pupuk berkualitas bagus dan cocok untuk meningkatkan kuantitas hasil buah sawit yang berkualitas. Pemilihan jenis pupuk yang cukup bagus untuk tanaman sawit memang menjadi salah satu factor penentu hasil budidaya kelapa sawit. Adapun cara untuk memilih pupuk untuk kelapa sawit yang baik adalah sebagai berikut.

jenis pupuk untuk meningkatkan kelapa sawit

Baca: Cara Mengatasi Burung Kacer Macet Bunyi

1. Jika Petani Menggunakan Pupuk Organik


Apabila anda hendak memilih jenis pupuk untuk kelapa sawit yang berjenis jenis pupuk organik, maka kami sarankan kepada anda agar memilih pupuk organik yang benar-benar berkualitas. Contohnya, pupuk kelapa sawit organik yang tergolong bagus adalah Pupuk “Bioboost”. Keunggulan dari pupuk bioboost ini bisa meningkatkan hasil panen kelapa sawit maupun tanaman perkebunan lainya sejumlah dua kali lipat. Selain itu pupuk bioboost ini juga mampu mengurangi penggunaan dari pupuk kimia.

2. Jika Anda Menggunakan Pupuk Anorganik


Jika anda hendak memilih jenis pupuk untuk meningkatkan hasil produksi buah kelapa sawit, anda juga memerlukan pemahan tentang kandungan pupuk tersebut. Pupuk anorganik yang baik serta bisa anda pakai untuk perkebunan sawit anda adalah pupuk tunggal dengan kandungan unsur zat hara yang bagus serta mudah untuk terurai. Jenis pupuk anorganik untuk tanaman kelapa sawit ini juga bermacam-macam, seperti KCL, pupuk Urea, SP-36, dan lain-lain.

Lebih jelasnya untuk bagaimana anjuran takaran pemupukan tanaman kelapa sawit yang berumur 0 hingga 3 tahun atau tanaman sawit yang belum mampu menghasilkan buah dapat anda lihat dibawah ini:

  1. Untuk pupuk Urea : memakai dosis atau takaran sekitar kurang lebih 0,04-0,6 yang diberikan sejumlah 2 kali penggunaan.
  2. Untuk pupuk KCl : memakai dosis atau takaran sekitar 0,2-0,5 yang diberikan sejumlah dua kali aplikasi atau penggunaan.
  3. Untuk borax : bisa mengaplikasikan takaran 0,02-0,05 dan dapat diberi dua kali penggunaan.
  4. Untuk pupuk SP-36 : menggunakan dosis sekitar  0,25-0,30, dan dapat diaplikasikan sejumlah satu kali.

3. Menggabungkan Jenis Pupuk Organik dengan Pupuk Anorganik


Jika anda ingin menggabungkan kedua pupuk organik dengan pupuk anorgaik, anda dapat memakai pupuk organik Bioboost K-Link diatas. Karena, pupuk Bioboost sendiri termasuk dalam kategori pupuk hayati yang sangat berkualitas dan juga dapat meningkatkan kualitas buah dari tanaman sawit. Anda bisa memadukanya dengan pupuk kimia dan hasilnya akan cukup sangat luar biasa. Untuk takarannya sendiri anda bisa gunakan dalam areal 1 hektar lahan kelapa sawit, yang biasanya anda gunakan sejumlah 8 karung pupuk kimia, anda bisa kurangi menjadi 4 buah karung dan tambahkan pupuk bioboost tersebut secara berbarengan. Disamping anda mengurangi jumlah biaya pengeluaran, anda justru juga sekaligus meningkatkan hasil buah kelapa sawit.

Baca Juga:

Jadi kesimpulannya, untuk meningkatkan hasil budidaya tanaman kelapa sawit, diperlukan teknik pemilihan jenis pupuk yang baik, yakni pupuk yang benar-benar berkualitas. Jangan sampai salah dalam memilih jenis pupuk yang hendak anda pakai jika tidak mau gagal ataupun merugi dalam budidaya tanaman kelapa sawit. Semoga bermanfaat ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *