Mengenal Hama Kutu Putih Pada Tanaman Kakao Tanaman kakao sebagai bahan baku utama makanan ataupun minuman yang mengandung cokelat menjadi komoditas pertanian penting yang dibutuhkan industri dan perusahaan-perusahaan makanan ternama di seluruh dunia.
Banyak lahan pertanian yang mencoba untuk menanam tanaman kakao membuahkan hasil dan keuntungan yang fantastis. Namun, tentu tidak semudah membalik telapak tangan. Ada beberapa jenis hama yang kerap mengganggu produksi tanaman kakao. Seperti penyakit vascular streak dieback (VSD), hama pengerek buah kakao (PKB), dan pengisap buah Helopeltis. Akan tetapi, hama kutu putih adalah salah satu yang sangat meresahkan.
Baca: Cara Membuat Ramuan Jahe Agar Burung Ciblek Gacor
Hama kutu putih
Pada lahan pertanian tanaman kakao, hama kutu putih dilaporkan kerap menjadi penyebab kerusakan yang cukup parah dan mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit. Hama kutu putih pada tanaman kakao sempat menjadi buah bibir lantaran menjadi kejadian luar biasa yang menyebabkan kerusakan besar-besaran di pertanian pala daerah Sangihe Talaud sekitar era 90-an.
Serangan hama kutu putih
Serangan hama kutu putih sering melanda lahan pertanian kakao di propinsi Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Lampung, Jawa Barat dan lain-lain. Pada beberapa kasus, hama kutu putih akan menyerang bagian tanaman pucuk dan daun muda yang menyebabkan tanaman kakao tidak mampu berkembang dengan baik.
Nimfa kutu putih
Nimfa kutu putih yang masih kecil memiliki semburat warna kekuningan dan kerap menempel pada permukaan kulit buah tanaman kakao. Sementara, nimfa yang sudah tua memiliki warna kuning agak pucat dengan lapisan lilin putih pada permukaan tubuhnya. Nimfa kemudian akan mengisap cairan tanaman hingga dewasa. Dalam penyebarannya, nimfa akan dibantu oleh semut dengan jenis semut rangrang atau semut hitam yang memindahkan nimfa ke berbagai tempat. Jika tanaman buah kakao sudah terserang, maka tanaman buah kakao akan menyusut bahkan memiliki bentuk yang tidak beraturan.
Kutu putih bukan menjadi hama utama
Biasanya, hama kutu putih bukan menjadi hama utama dan tidak selalu menyebabkan kerusakan yang serius. Malah jika hama kutu putih bersimbiosis mutualisme dengan semut rangrang atau semut hitam. Hal tersebut bersangkutan dengan peran kutu dan semut yang dapat mengendalikan hama penyebab utama pada tanaman kakao seperti hama pengerek buah kakao (PBK) dan Helopeltis spp, yang mana semut hitam dan semut merah atau semut rangrang berfungsi sebagai pemakan hewan lain yang berada di wilayah kekuasaannya.
Semut rangrang atau semut hitam bekerja sama atau bersimbiosis mutualisme dengan kutu putih dalam hal sifat alamiah hama kutu putih yang dapat mengeluarkan cairan manis dan semut akan memakannya. Selain mendapatkan makanan dari cairan manis tersebut, semut juga memberikan imbal balik untuk kutu putih berupa perlindungan dari predator serta membantu berpindah tempat ataupun penyebaran.
Baca Juga:
- Cara Sukses Budidaya Blewah Yang Baik Agar Menguntungkan
- Cara Agar Jeruk Keprok Cepat Berbuah Lebat
- Tips dan Cara Meningkatkan Produksi Tanaman Singkong
semoga informasi yang kami berikan dapat membantu anda untuk mengenal hama kutu putih pada tanaman kakao.