Pengertian Produktivitas Ternak Menurut Para Ahli

Pengertian Produktivitas ternak menurut para ahli – Pada dasarnya produk utama dari usaha ternak potong adalah daging. Disamping itu, hasil sampinganya yakni kulit, tulang dan juga kotoran yang masih dapat dimanfaatkan.

Kemampuan seekor ternak untuk berproduksi secara optimal bisa dilihat dari dua aspek, yaitu :

1. Produksi Ternak Bila Ditinjau dari Aspek Kualitas

Dalam menentukan tingkat produktivitas ternak potong, secara kualitas ada tiga faktor yang perlu mendapatkan perhatian yakni:

a. Produksi daging dari ternak potong untuk setiap ekor ternak atau unitnya agaknya ditentukan oleh kadar komposisi daging dari daging-daging ternaknya. Ternak potong yang baik haruslah mempunyai komposisi daging atau persentase komposisi daging yang tinggi. Hal ini berarti persentasi berat karkas dan juga nisbah antara jumlah berat daging dengan berat tulang (Meet Bone Ratio) haruslah tinggi.

Karkas adalah hasil pemotongan ternak seusai dikurangi dengan :

  • kaki, mulai dari tarsus/metatarsus; ataupun carpus/metacarpus.
  • Organ dalam ternak, kecuali gijal.
  • Bagian kepala, kulit ternak, ekor dan cairan darah, kecuali pada ternak babi kulitnya juga termasuk karkas.

b. Produksi daging ternak potong untuk setiap ekornya ditentukan oleh “berat hidupnya”. Pengertian secara umum, bila semakin tinggi berat hidupnya, maka akan makin besar pula tingkat produksi dagingnya.

c. Produksi daging yang optimal dari setiap unit ternak agar dapat dicapai dalam kurun waktu periode waktu yang relative sangat singkat.  Oleh karenanya, bibit/bakalan ternak potong yang dipelihara oleh para peternak haruslah memiliki potensi genetika yang baik sehingga mempunyai laju pertumbuhan yang cepat.

Indikator yang pada umumnya dipakai untuk mengetahui dan juga mengukur adanya laju pertumbuhan dari ternak potong, yakni :

  1. Pertambahan jumlah berat badan (Gain)
  2. Tingkat persentase Growth Rate.
  3. Feed Conversion Ratio ( FCR )
  4. Kecepatan Pertumbuhan Relatif Ternak.
  5. Produktivitas ternak bila ditinjau dari aspek kuantitas.

Prouktivitas yang ditinjau dari aspek kuantitas bisa diartikan sebagai produktivitas hewan ternak yang ditunjukan dengan adanya perkembangan jumlah populasi.  Perkembangan populasi ternak dalam suatu usaha bidang peternakan banyak ditentukan oleh kemampuan si peternak dalam melaksanakan dan juga mengetrapkan manajemen sector reproduksi dan breeding, sehingga mutu genetik dari ternak sangat perlu untuk diperhatikan. Dengan demikian penguasaan dan pemahaman akan sifat-sifat dasar dari reproduksi dan breeding ternak sangat diperlukan oleh peternak dalam rangka pelaksanaan atau penerapan manajemen reproduksi dan breeding ternak tersebut.

Pada umumnya, tingakt produktivitas ternak potong yang ditinjau dari aspek kuantitas, dikalkulasi berdasarkan acuan Animal Crop. Berdasarkan Animal Crop, acuan yang diukur daalam periode waktu tertentu dapat dipengaruhi oleh :

  • Besarnya jumlah anakan ternak yang dilahirkan oleh indukan dan tingkat kematian baik sebelum ataupun sesudah disapih. Faktor ini biasanya cukup ditentukan oleh mutu genetika dari kedua indukanya (pejantan dan betinanya).
  • Frekuensi ataupun banyak kelahiran yang terjadi didalam periode waktu yang sudah ditentukan tersebut. Faktor ini cukup banyak ditentukan oleh panjang ataupun pendeknya interval kelahiran ternak dengan titik berat pada service per conseption (S/C) dan juga service periode.

 Baca Juga:

Itulah kiranya artikel singkat kami tentang pengertian produktivitas ternak menurut para ahli. Semoga berguna,.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *