Taksonomi Ikan Komet adalah varietas ikan hias yang berasal dari China. Ikan ini di kenal karena ekornya yang panjang dan bersirip, yang membuatnya terlihat seperti komet yang bergerak melalui air. Nama ikan komet ini berasal dari ekor ikan yang bersirip seperti komet yang bergerak melalui air.
Ikan komet di klasifikasikan dalam genus Carassius dan keluarga Cyprinidae. Ikan ini adalah varietas yang di kembangbiakkan dari ikan mas domestik asli China, Carassius auratus. Carassius auratus merupakan ikan yang dapat di temukan di aliran air di Asia, Eropa dan Afrika.
baca: Sistem Reproduksi Mencit
Taksonomi Ikan Komet
Taksonomi Ikan Komet adalah sebagai berikut:
Kingdom: Animalia (hewan)
Phylum: Chordata (bercabang)
Class: Actinopterygii (ikan bersirip)
Order: Cypriniformes (ikan mas)
Family: Cyprinidae (ikan mas)
Genus: Carassius (ikan mas)
Species: Carassius auratus
Morfologi Ikan Komet
Ukuran Tubuh Komet
Ikan komet memiliki ukuran tubuh yang cukup besar, dengan panjang yang dapat mencapai 15-20 inci. Namun, ukuran ini biasanya tidak tercapai di akuarium, karena kondisi lingkungan yang tidak sesuai dan perawatan yang kurang baik. Di akuarium, ikan komet umumnya mencapai ukuran 7-12 inci.
Itu adalah ukuran yang umum, namun ukuran yang tepat dari ikan komet akan bervariasi tergantung pada faktor seperti varietas yang di gunakan, pemeliharaan yang di terima, dan lingkungan hidup yang di berikan. Beberapa varietas dari ikan komet lebih kecil dari varietas lainnya, sementara varietas tertentu di kembangbiakkan untuk mencapai ukuran yang lebih besar.
Ada juga beberapa varietas dari ikan komet yang di kenal sebagai “mini komet” yang hanya mencapai ukuran 2-4 inci. Ukuran ini akan lebih cocok untuk akuarium kecil atau kolam renang yang lebih kecil.
Ekor Ikan Komet
Ekor ikan komet adalah ciri yang paling khas dari ikan ini, dan menyebabkan ikan ini juga di kenal sebagai ikan komet. Bagian ekor ikan komet panjang dan bersirip, yang membuatnya terlihat seperti komet yang bergerak melalui air.
Pada ekor ini terdiri dari banyak sirip yang berukuran kecil yang membentuk sirip utama yang lebar dan panjang. Sirip-sirip ini dapat di gerakkan dengan cepat oleh ikan komet, yang memungkinkan ikan ini untuk berenang dengan cepat dan manuver dengan mudah.
Ekor ini juga di gunakan oleh ikan komet untuk mengatur keseimbangan dan stabilisasi saat berenang. Beberapa varietas dari ikan komet juga memiliki garis-garis hitam atau warna yang berbeda yang menambah keindahan ekor ikan komet tersebut.
Sirip Dorsal Ikan Komet
Sirip dorsal ikan komet adalah sirip yang terletak di belakang kepala ikan komet. Selain itu, Sirip ini berfungsi untuk menstabilkan dan mengatur keseimbangan saat berenang. Sirip ini juga dapat di gunakan sebagai alat pertahanan ketika ikan komet merasa terancam.
Bagian sirip dorsal ikan komet cukup besar dan memanjang dari kepala hingga ekor ikan. Sirip ini terdiri dari banyak rambut kecil yang membentuk sirip utama yang lebar dan panjang. Sirip-sirip ini dapat di gerakkan dengan cepat oleh ikan komet, yang memungkinkan ikan ini untuk berenang dengan cepat dan manuver dengan mudah.
Sirip dorsal juga memiliki warna yang berbeda-beda pada varietas yang berbeda. Beberapa varietas ikan komet memiliki sirip dorsal yang sama warna dengan warna tubuhnya, sementara varietas lainnya memiliki sirip dorsal yang berwarna hitam atau bergaris-garis yang berbeda. Hal ini membuat ikan komet menjadi lebih indah dan menarik untuk di lihat.
Warna Ikan Komet
Ikan komet dapat di temukan dalam berbagai warna, termasuk merah, orange, kuning, biru, hijau, hitam, dan bahkan putih murni. Beberapa varietas memiliki pola warna yang unik seperti garis-garis hitam yang berjalan di sepanjang tubuhnya.
Warna tubuh ikan komet dapat di bedakan menjadi beberapa varietas berdasarkan warna yang dominan.
- Warna kuning/oranye adalah warna yang paling umum di temukan pada ikan komet.
- Warna merah dapat di temukan pada varietas ikan komet yang di sebut “red komet”
- Warna biru adalah warna yang jarang di temukan pada ikan komet, namun varietas ikan komet yang di sebut “butterfly komet” memiliki warna biru pada sirip dorsal dan ekornya.
- Warna hitam adalah warna yang jarang di temukan pada ikan komet, namun varietas ikan komet yang di sebut “black komet” memiliki warna hitam pada tubuh dan ekornya.
- Warna putih murni dapat di temukan pada varietas ikan komet yang di sebut “shubunkin”
Bentuk Tubuh Ikan Komet
Bentuk tubuh ikan komet umumnya berbentuk panjang dan melingkar, dengan rumput yang cukup besar. Pada bentuk ini sangat cocok untuk berenang dengan cepat dan manuver dengan mudah.
Kepala ikan komet cukup besar dengan bulu mata yang menonjol dan telinga yang besar, yang memberikan tampilan yang menyenangkan. Pada bagian ekor yang panjang dan besar yang membuat ikan terlihat seperti komet yang bergerak melalui air. Sirip dorsal yang cukup besar dan terletak di belakang kepala.
Beberapa varietas dari ikan komet di kembangkan untuk memiliki bentuk tubuh yang lebih besar dan lebar di bandingkan varietas lainnya, yang di sebut dengan “Fancy Komet”
Bulu Mata Ikan Komet
Bulu mata ikan komet adalah fitur yang menonjol dan unik yang memberikan tampilan yang menyenangkan pada ikan komet. Bagian bulu mata yang besar ini dapat membantu ikan komet untuk melihat dengan jelas di lingkungannya dan menangkap predator atau makanan yang ada di sekitarnya. Pada bulu mata ikan komet dapat di gunakan untuk melindungi mata ikan dari kontaminan atau partikel yang ada di dalam air.
Bulu mata ikan komet dapat di temukan dalam warna yang berbeda-beda pada varietas yang berbeda. Beberapa varietas ikan komet memiliki bulu mata yang sama warna dengan warna tubuhnya, sementara varietas lainnya memiliki bulu mata yang berwarna hitam atau bergaris-garis yang berbeda.
Mulut Ikan Komet
Ukuran mulut ikan komet cukup besar, sehingga ikan ini dapat mengonsumsi berbagai jenis makanan. Ukuran mulut yang besar memungkinkan ikan komet untuk mengonsumsi berbagai jenis makanan seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, umpan, dan juga makanan kering yang di berikan dalam akuarium.
Ikan komet juga dapat di beri makanan yang dapat di temukan di alam liar seperti daphnia, artemia atau juga cacing sutra. Namun juga perlu di perhatikan, untuk jenis makanan yang di berikan harus cocok dengan jenis ikan komet yang di miliki.
Habitat Ikan Komet
Ikan komet asli berasal dari aliran air di China, dan ditemukan di sungai, dan danau, serta aliran air yang berlokasi di daerah pegunungan. Ikan komet asli dapat ditemukan dalam berbagai kondisi lingkungan yang berbeda, seperti air yang sangat dingin atau air yang cukup panas.
Di akuarium, ikan komet dapat di kembangkan dalam berbagai lingkungan yang berbeda, namun perlu di perhatikan bahwa ikan komet dapat tumbuh dengan baik pada suhu air yang cukup stabil dan pH yang cukup netral. Ikan ini juga memerlukan cukup tempat untuk berenang, yang membuat akuarium yang cukup besar penting.
Pakan Ikan Komet
Ikan komet dapat di beri berbagai jenis makanan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang di perlukan. Ikan komet cenderung omnivora, yang artinya ia dapat mengonsumsi berbagai jenis makanan, termasuk sayuran, buah-buahan, biji-bijian, umpan, dan juga makanan kering yang di berikan dalam akuarium.
Beberapa jenis makanan yang dapat di berikan kepada ikan komet di antaranya:
- Makanan kering, seperti pellets atau flakes
- Makanan basah, seperti umpan hidup atau beku
- Sayuran, seperti lobak, kubis, dan daun lettuce
- Buah-buahan, seperti pisang, apel, atau buah delima
Kebiasaan dan Perilaku Ikan Komet
Ikan komet memiliki beberapa kebiasaan yang unik dan menarik, yang dapat di lihat pada akuarium. Beberapa kebiasaan yang dapat di lihat pada ikan komet di antaranya:
- Berenang dengan cepat: Ikan komet di kenal sebagai ikan yang dapat berenang dengan cepat, yang membuatnya mudah untuk di gerakkan di dalam akuarium. Ikan ini juga dapat melakukan manuver dengan mudah, yang membuatnya mudah untuk di lihat.
- Berenang dalam pola berputar-putar: Ikan komet juga dapat di lihat berenang dalam pola berputar-putar di dalam akuarium. Ini dapat di lihat ketika ikan komet sedang mencari makanan atau juga ketika ikan ini merasa nyaman di dalam akuarium.
- Menyentuh objek-objek dengan ekor: Ikan komet juga dapat di lihat menyentuh objek-objek di dalam akuarium dengan ekor mereka. Ini dapat di lakukan ketika ikan ini merasa nyaman atau juga ketika ikan ini sedang mencari makanan.
- Berendam di permukaan air: Ikan komet juga dapat di lihat berendam di permukaan air, yang dapat di lihat ketika ikan ini sedang mencari oksigen atau juga ketika ikan ini merasa nyaman di dalam akuarium.
- Menyimpan makanan di ekor: Ikan komet juga dapat menyimpan makanan di ekor mereka sebagai cadangan makanan.
Cara Merawat Ikan Komet
Merawat ikan komet di aquarium dapat di lakukan dengan beberapa hal yang perlu di perhatikan, di antaranya:
- Ukuran aquarium: Pastikan ukuran aquarium sesuai dengan jumlah ikan yang Anda miliki, sehingga ikan memiliki ruang yang cukup untuk berenang.
- Pemilihan media filter: Pilih media filter yang sesuai dengan jenis ikan yang Anda miliki. Ikan komet merupakan ikan yang memerlukan air yang cukup bersih dan bebas dari kotoran
- Pencahayaan: Pastikan cahaya aquarium cukup, tetapi jangan terlalu terang. Ikan komet memerlukan cahaya yang cukup untuk pertumbuhan dan reproduksi.
- Suhu air: Pastikan suhu air aquarium sesuai dengan kebutuhan ikan komet. Suhu air yang ideal untuk ikan komet adalah antara 18-22 derajat Celsius.
- Pemeliharaan: Selalu periksa kondisi air dan bersihkan aquarium secara teratur. Ganti air sekitar 25-30% per bulan.
- Makanan: Berikan makanan yang sesuai dengan jenis ikan komet yang Anda miliki. Ikan komet memerlukan makanan yang beragam, seperti buatan, sayuran, dan makanan yang dapat di temukan di alam.
Baca: Klasifikasi Ikan Layang
Sumber Referensi
Goenarso. 2005. Fisiologi Hewan. Universitas Terbuka. jakarta
Lingga dan Susanto. 2003. Klasifikasi Ikan Komet (Carassius auratus). Agromedia. Jakarta
Alderton, D. 2007. “Fishkeeping: A Complete Guide to Freshwater Aquariums”
Johnson, E. L. 2002. “Goldfish Varieties and Genetics: Handbook for Breeders”
Growth and feed utilization of comet goldfish (Carassius auratus)” oleh M.A. Zaki et al. diterbitkan pada 2020 di Journal of Applied Ichthyology
“Morphological and molecular characterization of Comet goldfish (Carassius auratus)” oleh A.R.R. Máximo et al. diterbitkan pada 2019 dalam Journal of Applied Ichthyology
“Effect of dietary protein level on growth, survival, body composition and feed utilization of Comet goldfish, Carassius auratus” oleh S. Shrestha et al. diterbitkan pada 2018 di Aquaculture Research
“The effects of dietary protein level on growth and feed utilization of comet goldfish, Carassius auratus” oleh W.H. Tan et al. diterbitkan pada 2017 di Journal of Applied Ichthyology
“Comparison of the growth and survival of comet goldfish, Carassius auratus, fed different levels of protein” oleh L.W. Li et al. diterbitkan pada 2016 di Journal of Fish Biology