Sistem Pencernaan Tikus Putih Beserta Fungsinya

Sistem Pencernaan Tikus Putih – Tikus putih atau tikus laboratorium (Rattus norvegicus) adalah salah satu spesies tikus yang sering di gunakan dalam penelitian biologi dan kedokteran. Tikus putih juga sering di gunakan sebagai hewan peliharaan di beberapa negara. Tikus putih adalah spesies tikus yang terdapat di seluruh dunia.

Organ pencernaan kelinci

Baca:Klasifikasi dan Morfologi Rumput Belulang

Tikus putih memiliki tubuh yang kecil dengan panjang rata-rata kurang dari 30 cm dan berat rata-rata kurang dari 500 gram. Tikus putih memiliki bulu yang putih atau abu-abu keperakan dan terkadang memiliki tanda-tanda hitam di sekitar telinga atau hidung.Selain itu, tikus putih juga merupakan hewan yang umum di temukan di lingkungan rumah, gudang, atau tempat-tempat lain yang memiliki sumber makanan yang mudah di akses. Sistem pencernaan tikus putih mirip dengan sistem pencernaan mamalia lainnya, termasuk manusia.

Organ Sistem Pencernaan Tikus Putih

Organ-organ saluran pencernaan tikus putih (Rattus norvegicus) adalah: mulut, esofagus, lambung, usus halus, usus besar dan anus.

Mulut 

Mulut tikus putih adalah bagian pertama dari sistem pencernaan tikus putih, di mana makanan masuk ke dalam tubuh. Tikus putih memiliki gigi yang tajam yang di gunakan untuk mengunyah makanan. Selain itu, mulut tikus putih juga memiliki lidah yang berfungsi untuk membantu mengunyah makanan dan menggigit makanan. Setelah makanan di hancurkan oleh gigi dan lidah, makanan kemudian di bawa ke kerongkongan dengan menelan.

Kerongkongan (esophagus)

Kerongkongan tikus putih adalah saluran yang menghubungkan mulut dengan lambung, di mana makanan di bawa ke lambung untuk di cerna oleh cairan lambung. Esophagus merupakan bagian dari saluran pencernaan yang berfungsi untuk mengalirkan makanan dari mulut ke lambung. Organ terletak di belakang mulut dan mengelilingi trakea (saluran udara). Pada saat tikus putih menelan makanan, otot-otot di sekitar kerongkongan akan berkerja untuk menyalurkan makanan ke lambung. Setelah makanan masuk ke lambung, makanan kemudian di cerna oleh cairan lambung yang mengandung asam dan enzim.

Lambung

Lambung tikus putih adalah organ yang berfungsi untuk menyimpan makanan sementara dan mencerna makanan dengan menggunakan caira yang mengandung asam dan enzim. Organ ini terletak di bawah kerongkongan dan di belakang perut. Organ ini merupakan bagian dari saluran pencernaan yang berfungsi untuk mencerna makanan dengan menggunakan cairan  yang mengandung asam dan enzim. Cairan\ini berfungsi untuk memecah makanan menjadi nutrisi yang dapat di serap oleh tubuh tikus putih. Setelah makanan di pecah oleh cairan lambung, makanan kemudian di keluarkan ke usus halus untuk di serap oleh tubuh.

Usus halus

Usus halus tikus putih adalah bagian dari usus yang berfungsi untuk menyerap nutrisi yang di hasilkan dari pemecahan makanan di lambung. Organ ini terletak di belakang lambung dan di depan usus besar.  merupakan bagian dari saluran pencernaan yang berfungsi untuk menyerap nutrisi yang di perlukan tubuh.  terdiri dari dua bagian yaitu ileum dan jejunum. Kedua bagian ini berfungsi untuk menyerap nutrisi yang di hasilkan dari pemecahan makanan di lambung. Nutrisi yang di serap oleh usus halus kemudian di kirim ke darah dan di gunakan oleh tubuh tikus putih untuk berbagai keperluan.

Usus besar

Usus besar tikus putih adalah bagian dari usus yang berfungsi untuk menyimpan sisa makanan yang akan di keluarkan melalui anus. Organ ini tikus putih terletak di belakang usus halus dan di depan anus. Usus besar merupakan bagian dari saluran pencernaan yang berfungsi untuk menyimpan sisa makanan yang tidak dapat di serap oleh tubuh. Sisa makanan yang di simpan di usus besar kemudian di keluarkan melalui anus. Usus besar terdiri dari sigmoid, rectum, dan anus. Sigmoid dan rectum berfungsi untuk menyimpan sisa makanan yang akan di keluarkan melalui anus.

Anus

Anus tikus putih adalah saluran yang menghubungkan usus dengan luar tubuh, di mana sisa makanan yang tidak dapat di serap oleh tubuh di keluarkan melalui anus. Organ ini terletak di belakang usus besar dan merupakan bagian dari saluran pencernaan yang berfungsi sebagai lubang pembuangan sisa makanan yang tidak dapat di serap oleh tubuh. Organ initerdiri dari otot-otot yang berkontraksi untuk membuang sisa makanan yang di simpan di usus besar. Anus juga memiliki selaput lendir yang berfungsi untuk melindungi lubang anus dari bakteri dan infeksi.

Baca: Bunglon – Taksonomi, Morfologi, Jenis dan Habitat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *