Cara Mengatasi Hama Orong-Orong Pada Tanaman Padi – Orong-orong (Gyllotalpa oroentalis burmeister) adalah salah satu serangga yang menyerang tanaman dari dalam tanah dan termasuk serangga yang menyerang pada malam hari (Nokturnal). Orong-orong juga dikenal dengan nama “Anjing tanah”.
Baca: Klasifikasi dan Morfologi Semut Hitam (Dolichoderus thoracicus)
Selain itu, orong-orong juga dikenal sebagai hewan karnivora, tetapi hewan ini juga dikenal dengan pemakan segalanya baik larva serangga lain, cacing maupun rumput dan akar tanaman. Sehingga hama orong-orong ini menjadi musuh para petani, khususnya tanaman padi. Berikut cara mengatasi atau membasmi hama orong-orong pada tanaman padi.
Gejala Serangan Hama Orong-Orong Tanaman Padi
Gejala serangan atau ciri-ciri serangan orong-orong pada tanaman padi, adalah sebagai berikut:
- Terdapat lubang 2-3 cm, diarea tanaman.
- Akar tanaman akan habis, di makan orong-orong.
- Tanaman layu, mengguning dan bahkan mati mendadak.
- Bukan hanya akar, diserang tetapi juga menyerang batang muda. Sehingga batang akar bergerigi dan lama-kelamaan akan berlubang serta tanaman mati.
Cara Pengendalian Hama Orong-orong Pada Tanaman Padi
- Cara Pengendalian Hama Orong-orong Lahan Sawah dan Darat
- Lahan sawah dilakukan pencegahan dengan membuat lahan rata, agar air dapat mengenangi lahan secara merata. Cara ini dapat menekankan perkembangan dan mengurangi resiko hama serta kerusakan tanaman padi.
- Proses penanaman padi dilakukan sebaiknya lahan digenangi selama 5-7 hari. Cara ini dapat menekankan populasi dan penyebaran hama orong-orong.
2. Cara Pengendalian Hama Orong-orong Secara Mekanik
Pengendalian secara mekanis dapat dilakukan dengan cara menangkap dan membunuh hama orong-orong. Cara ini dilakukan saat melakukan pengelolahan lahan, atau sebelum melakukan penanaman tanaman padi.
3. Cara Pengendalian Hama Orong-orong Secara Bahan Alami dan Insektisida
Pengendalian hama orong-orong secara bahan alami, dilakukan dengan memanfaatkan sekam padi sebagai umpan. Dilakukan dengan cara mencampurkan sekam dengan insektisida. Kemudian diletakan dilokasi lahan. Cara ini sangat aman dan ramah lingkungan meskipun menggunakan insektisida kimia.
4. Cara Pengendalian Hama Orong-orong Pestisida Nabati
Bahan dan alat yang digunakan:
- Kulit jengkol 2 kg
- Tembakau 5 ons
- Akar tuba 5 ons
- Wadah (panci, jerigen atau ember)
- Blender atau alat menumbuk
- kain saringan
- air 6 liter
Cara Membuatnya:
- kulit jengkol dihaluskan dengan cara dicincang dan diblender hingga halus. Kulit jengkol yang sudah halus dimasukan kedaam panci dan tambahkan air 2 liter. Kemudian dipanaskan sampai mendidih sambil diaduk. Setelah dingin lakukan peras dan saring.
- Tembakau juga dipanaskan dengan 2 liter air atau direndam di air mendirih, setelah dingin diperas dan disaring.
- Akar tuba ditumbuk atau dihaluskan. Kemudian masukan kedalam panci dan tambahkan 2 liter air tunggu hingga mendidih dan setelah dingin kemudian diperas dan disaring.
- Kemudian ketiga larutan tersebut, dicampurkan menjadi satu dan disimpan didalam ember atau jerigen. Diaplikasikan dengan cara menyemprotan pada bagian pangkal tanaman dilakukan pada sore hari.
5. Cara Pengendalian Hama Orong-orong Dengan Insektisida Kimia
Cara pengendalian hama orong-orong dengan insektidia, diantaranya adalah Insektidia Rizotin 100EC 100ML, Furadan 3 gr, Matador Insektisida cair 50 ml, Matador 25EC 80Ml, Regent 0,3 GR, ZPT Regent 50SC 100ML, dll. Diaplikasikan dengan cara disemprot dengan dosis yang dianjurkan.
Baca juga:
Demikianlah informasi tentang Cara Mengatasi Hama Orong-Orong Pada Tanaman Padi. Semoga artikel diatas dapat berguna dan bermanfaat. Terima kasih.