Pengendalian Penyakit Ternak Bebek ( Entok ) – Pengendalian adalah salah satu hal yang harus di lakukan para peternak bebek/entok untuk menghasilkan produktivitas yang tinggi. Berbagai cara untuk mengendalikan penyakit berupa pemeliharaan kesehatan dan kebersihan lingkungan maupun pemberiaan vaksinasi agar ternak tidak mengalami penurunan produksi.
Pada dasarnya penyakit pada ternak bebek/ entok terdapat dua macam yaitu penyakit tidak menular dan penyakit menular. Hal ini harus di antisipasi dan di waspadai para peternak agar tidak mengakibatkan penurunan produksi dan gagal panen. Oleh karena, berikut ini cara pengendalian penyakit ternak bebek/entok dengan mudah.
Penyakit ternak bebek atau entok
A. Penyakit tidak menular
Penyakit ini biasanya di sebabkan oleh buruknya manajemen pemeliharaan, berupa keracunan, kesehatan, kebersihan, kekurangan vitamin dan mineral dan lain sebagainya.
a. Stress ( cekaman )
Stres atau cekaman ini disebabkan oleh lingkungan sekitar yang tidak baik berupa banyaknya suara yag tidak baik untuk peliharaan, tidak ada kebebasan ternak, dan juga pakan yang selalu berubah-ubah serta pembuatan kandang yang tidak baik.
Pengendalian :
- Menjaga kebersihan kandanga dan juga lingkungan sekitar.
- Menjauhkan ternak dari keributan sekitar.
b. Kekurangan vitamin A
Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan pertumbuhan ternak akan terhambat dan lama. Ternak akan mudah lelah, kondisi tidak baik, mudah terserang penyakit dan juga mata akan mgeluarkan lendir.
Pengendalian :
- Memberikan pakan yang banyak mengandung vitamin A yaitu jagung.
- Memeberikan pakan campuran atau tambahan dengan dedak bekatul dan lainnya.
c. Brooder pneumenia
Penyakit ini disebabkan olah kondisi kandang yang terlalu padat, dan cahaya lampu yang kurang panas sehingga anakan mudah kedinginan dan cepat mati.
Gejala : terjadinya pembengkakan di kepala, pernafasan berkurang, dan mata mengeluarkan air.
Pengendalian :
- Memberikan pemanas cahaya lampu dengan baik.
- Melakukan pengobatan dengan memberikan 1 sendok baking soda dalam satu quart air minum selama 12 jam untuk mengurangi penyabaran penyakit.
d. Riskets duck
Penyakit ini disebabkan oleh kekurangan vitamin D, serta mineral casium dan fosfor yang mengakibatkan ternak menjadi lumpuh.
Gejala : terjadinya kelainan pada sendi atau tulang yang ada di sekitar lainnya.
Pengendalian :
- Pemberian pakan ternak yang banyak mengandung vitamin D dan juga pemberiaan nutrisi calisium dan fospor yang baik.
e. Antibiotik dermatitis
Penyakit ini disebabkan oleh berlebihnya pemberiaan obat-obatan terhadap ternak, sehingga menimbulkan penyakit dermatitis.
Gejala : kulit ternak menjadi lebih mudah kering, bulu mudah rontok, dan mudah patah, serta ternak akan selalu gelisa dan gatal-gatal pada kulitnya.
- Pengobatan dengan pemberian antibiotik serta memberikan laxative ringan seperti molasses untuk memulihkan kondisi ternak.
f. Mycosis
Penyakit ini disebabkan karena pemberiaan pakan yang tidak baik yaitu berupa pakan yang sudah basi atau berjamur yang terdapat di kandang ternak.
Gejala : ternak yang sudah terserang atau keracunan akan lesuh, nafsu makan berkurang, dan penurunan berat badan, serta kematian tiba-tiba.
Pengendalian :
- Jangan pernah memberikan pakan yang sudah basi dan berjamur pada ternak.
- Pengobatan dengan memberikan antibiotik yan di campurkan kedalam mair minum atau pakan ternak.
g. Botulism ( limberneck )
Penyakit ini disebabkan karena memberikan pakan yang sudah busuk atau bangkai berupa bekicot dan juga lainnya yang mengandungan zat berbahaya berupa Calstrididium botulinium.
Gejala : jika sudah terserang maka ternak seperti tidak memiliki leher, tidak tegak dan memicuhnya kematian ternak.
Pengendalian :
- Pemeliharan yang baik dan tidak memberikan pakan yang sudah basi atau bangkai lagi.
- Pengobatan tradisional menggunakan minyak kelapa satu sendok makan dan air minum yang bersih.
h. Keracunan garam
Penyakit ini disebabkan oleh kolam ikan atau kolam pemandiaan ternak banyak mengandung kadar gara yang sangat tinggi.
Gejala : ternak akan pucat, layu, bulu mulai rontok dan juga kematian tinggi.
Pengendalian :
- Tidak membebaskan ternak di sembarang lokasi.
- Pengobatan dengan memberikan ransum yang baik dan juga pemberian nutrisi yang teratur.
B.Penyakit menular
Penyakit menular adalah penyait yang disebabkan oleh bakteri , virus atau kuman yang dapat di tularkan secara kontak langsung atau tidal langsung.
a. Kolera ternak ( Fowl cholera )
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Pasteurella avica, kandang yang lembab dan basa akan mempercepat penularan.
Gejala : sesak nafas, pial membengkak, dan badan ternak panas, serta jalan selalu oyong.
Pengendalian :
- Menyeterilkan kandang pemeliharaan ternak.
- Pengobatan dengan pemberiaan vaksinasi berupa choramphenicp, dan tetracyline sesuai petunjuk.
b. Cacar ( Fowl fox )
Penyakit ini disebabkan oleh virus yang sangat mengamkibatkan penurunan produksi dan luliyas pada ternak.
Gejala : munculnya benjolan pada bagian ternak yang tidak tertutup bulu, kesulitan makan dan minum.
Pengendalian :
- Menjaga membuat manejemen pemeliharaan dengan baik.
- Pencegahan dengan melakukan penyuntikan vaksinasi.
- Pengobatan dengan pemberian yodium tingture 6-10 %.
c. Mata memutih ( White eye )
Penyakit ini disebabkan oleh virus dan kurangnya vitamin A yang menyerang pada anakan atau umur ternak yang masih 2 bulan.
Gejala : mengeluarkan cairan putih pada mata dan paruh, kotorang menjadi bening , sulit bernafas dan juga kelumpuhan.
Pengendalian :
- Pencegahan dan pengobatan menggunakan antibiotik yang tercampur dalam pakan dan minum.
- Antibiotik yang di gunakan berupa terramycin atau aureomycine dengan dosis 10 gram per 100 kg.
d. Coccidiosis
Penyakit ini disebabkan oleh pengaruh makanan yang tidak baik yang sehingga mengakibatkan berak berdara pada ternak.
Gejala : menurunkan nafsu makan, berat badan menurun , dan mengalami kelumpuhan.
Pengendalian :
- Memberikan pakan yang baik dan banyak mengandung vitamin A
- Pengobatan dengan menggunakan furazolidone, nitrofurazone dan lainnya.
e. Coryza
Penyakit ini disebabkan oleh mikriorganisme yang menyebabkan ayam menjadi pilek dan juga sulit bernafas.
Gejala : mengeluarkan cairan kental dari mata dan juga mengakibatkan penurunan produksi.
Pengendalian :
- Pencegahan dengan menggunakan vaksinasi
- Pengobatan dengan penyuntikan streptomcyn sulphat sesuai dengan petunjuk.
f. Salmonellosis
Penyakit ini di sebabkan oleh kuman berupa salmonella anatis penularan di lakukan dengan perantaraan lalat atau makanan dan minuman.
Gejala ?: menegluarkan korotoran dari mata dan hidung dan mencret.
- Pencegahan dengan menjaga kebersihan dan kesehatan ternak.
- Pengobatan dengan memberikan furazolidone sesuai petunjuk.
g. Sinusitis
Penyakit ini disebabkan oleh manejemen pemeliharaan tidak baik, kekurangan mineral dan tiadak tersedianya kolam bermain.
Gejala : membengkak sinu, mengeluarkan cairan di lubang hidung, dan sinus membengkak menimbulkan benjolan di bawah dan di depan mata.
Pengendalian :
- Pencegahan membuat manejemen pemeliharaan yang baik.
- Pengobatan dengan menggunakan antibiotik ke dalam sinus yang menderita.
h. Aflatoksikosis
Penyakit ini disebabkan oleh aflatoksin yang menyerang hati, sehinggi ternak memiliki hati yang membesar.
Gejala : kondisi tubuh melemah. Pendarahan di bawah kulit kaki dan jari, dan mudah mati.
Pengandalian :
- Pencegahan melakukan pemeliharaan baik dan juga manejemen yang baik.
- Pengobatan dengan memberikan antiobiotik yang di campurkan dengan minum atau makannya.
Baca juga : Cara Sukses Budidaya Entok Dengan Mudah