Otak Besar : Pengertian, Struktur dan Fungsi Otak Besar (Serebrum)

 Pengertian Otak Besar –  Dalam kesempatan ini kami menjelaskan mengenai otak besar, apa itu otak besar? Istilah pastinya sering di dengar namun kebanyakan tidak mengetahui pengertian, struktur dan fungsi otak besar. Berikut penjelasan terlengkap mengenai otak besar.

 Pengertian Otak Besar

Baca: Pengertian Tanah Longsor, Penyebab, Jenis-Jenis, Dampak dan Pencegahannya Terlengkap

A. Pengertian Otak Besar (Serebrum)

Otak besar (Serebrum) adalah bagian otak terbesar di dalam otak, otak besar terdiri dari dua hemisfer yaitu hemisfer kanan dan hemisfer kiri. Hemisfer kanan berfungsi untuk mengontrol bagian tubuh sebelah kiri, sedangkan hemisfer kiri berfungsi untuk mengontrol bagian tubuh sebelah kanan.

B. Struktur Otak Besar (Serebrum)

Struktur otak besar terdiri dari dua jenis yaitu korteks (bagian luar) dan ganglia (bagian dalam) otak besar:

1. Korteks (bagian luar) otak besar

Korteks adalah bagian luar otak besar yang di lapisi oleh lapisan tipis yang memiliki warna abu-abu dan memiliki badan sel saraf yang banyak. Kortex juga di kenal dengan area “Grey matter”.  Pada bagian otak luar saling berhubungan dengan sel sarf lain sehingga membentuk sebuah rantai dan mempermudahkan menerima informasi serta di teruskan melalui komunikasi sel saraf lain. Korteks terbagi menjasi 3 area utama, yaitu:

  • Area asosiasi, adalah area yang berfungsi untuk merekam sebuah kegiatan atau kejadian yang pernah di alami (memori), kemaun dan kecerdasan serta mengatur dalam beberapa fungsi bahas.
  • Area sensorik, adalah area yang berfungsi untuk menerjemahkan informasi ransangan. Contohnya yaitu: suara, cahaya dan pengecapan.
  • Area motorik, adalah area yang berfungsi mengendalikan otot sehingga terjadi suatu gerakan. Contohnya yaitu, gerakan reflek untuk menghindari dari beberapa benda yang berbahaya.

2. Ganglia (bagian dalam) otak besar

Ganglia adalah otak bagian dalam yang di lapisi oleh lapisan yang oleh tebal di bandingkan dengan korteks. Pada bagian dalam otak besar ini banyak mengandung dendrit dan akson.  Fungsi otak besar bagian dalam adalah untuk melakukan koordinasi gerakan, pengatur gerakan tak sadar, fungsi kognisi dan fungsi emosional.

3. Berdasarkan Lobos Otak besar terdiri dari 4 bagian, yaitu

Menurut CDC (2004), lobus pada otak besar yaitu lobus pariotal, lobus frontal, lobus temporal dan lobus oksipital.

a. Lobus Parietal

Lobus parietal adalah lobus yang berada di bagian tengah serebrum. Parietal bagian depan di batasi oleh sulkus sentralis dan bagian belakang oleh garis yang di tarik dari sulkus parieto-oksipital ke ujung posterior sulkus lateral (Sylvian). Bagian ini berfungsi untuk menerima impuls dari serabut saraf sensorik thalamus yang berkaitan dengan segala bentuk sensasi dan mengenali segala jenis rangsangan somatik (Ellis, 2006).

b. Lobus Frontal

Lobus frontal adalah bagian lobus yang ada di bagian paling depan dari serebrum. Ini mencakup semua korteks anterior sulkus sentral dari Rolando. Daerah ini terdapat area motorik untuk mengtrol gerakan otot, gerakan bola mata; area broca sebagai pusat bicara dan area prefrontal yang mengtrol aktifitas intelektual (Ellis, 2006).

c. Lobus Temporal

Lobus temporal adalah pada bagian bawah dan terpisah oleh lobus eksipital oleh garis yang di tarik secara vertikal ke bawah dari ujung atas sulkus latera.  Jenis ini memiliki peran penting dalam kemampuan pendengaran, pemaknaan informasi dan bahasa dalam bentuk suara (ellis, 2006).

d.  Lobus Oksipital

Lobus oksipital ini berada di bagian belakang lobus parietal dan lobus temporal. Ini berhubungan dengan rangsangan visual yang memungkinkan manusia mampu melakukan interpretasi terhadap objek yang di tangkap oleh retina mata (ellis, 2006).

C. Fungsi Utama Otak Besar

 Fungsi utama otak besar adalah untuk  mengatur hampir semua aktifitas yang di lakukan manusia. Selain itu, fungsi otak besar yaitu mengatur gerakan sadar dan tak sadar, merekam kejadian yang pernah di lakukan (memori), fungsi kognisi, fungsi emosional serta menerjemahkan informasi suara, cahaya dan pengecapan.

Baca:

Demikianlah informasi tentang Pengertian Otak Besar, Struktur dan Fungsi Otak Besar (Serebrum) Terlengkap.  Semoga artikel di atas dapat berguna dan bermanfaat. Terima kasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *