Cara Budidaya Gambas (Oyong) Yang Baik Dan Benar – Gambas atau yang biasa dikenal dengan oyong adalah jenis sayuran yang cukup diminati oleh setiap keluarga di indonesia. Bisa untuk campuran sayur bening, oseng-oseng atau bahkan sebagai tanaman obat. Akan tetapi, dari segi popularitas, sayuran gambas atau oyong memang tidak setenar pare, timun atau kacang panjang. Para petani pun kebanyakan lebih senang menanam kacang panjang atau timun yang dirasa lebih memiliki prospek dan harga jual tinggi.
Padahal, jika ditelusuri lebih dalam, justru karena tidak populer inilah yang bisa memberikan keuntungan berlipat. Petani yang jeli tentu akan memilih tanaman yang tidak banyak ditanam agar harga jual semakin meningkat. Saat pasokan gambas sedikit karena tidak banyak para petani yang menanam sayur oyong, maka harga jual akan lebih dominan tinggi. Tentu saja, sang petani lah yang akan kecipratan keuntungan.
Sebenarnya, cara budidaya gambas (oyong) yang baik dan benar tidak begitu sulit. Dalam perawatan pun tidak membutuhkan proses yang rumit. Berikut ini adalah beberapa cara budidaya gambas (oyong) yang baik dan benar:
Cara budidaya gambas (oyong) yang baik dan benar dari segi lahan
- Sebelum menanam, lahan tumbuh-kembang gambas atau oyong harus bersih dari gulma atau tanaman rumput liar.
- Kemudian, lahan harus dicangkul dan digemburkan.
- Selain itu, pembuatan bedengan juga dibutuhkan ketika lahan atau sawah berukuran datar. Hal ini agar air hujan tidak menggenang sehingga dapat merendam bagian akar tanaman.
- Tanaman gambas atau oyong memiliki sifat tidak senang tanah yang terlalu basah atau tergenang.
- Bedengan dibuat dengan jarak sekitar 2 meter
Cara budidaya gambas (oyong) yang baik dan benar dari segi pemupukan
Di dalam tanah secara alami sudah mengandung unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman, namun terkadang kadarnya kurang mencukupi. Lahan pertanian yang berada di sekitar aliran sungai di kalimantan yang penuh endapan lumpur dari vulkanis sangat subur untuk bercocok tanam. Bahkan, di daerah sepanjang aliran sungai tersebut tidak membutuhkan pemupukan.
Apabila, di lahan gambas dirasa membutuhkan pemupukan, coba ikuti langkah berikut:
- Jenis pupuk yang bisa dipilih pupuk kompos/pupuk kandang, za atau urea
- Dosis memakai perbandingan tsp, kcl dan za adalah 2 : 1 : 1.
- Pupuk ditaburkan di atas bedengan secara merata, lalu diaduk-aduk hingga tercampur dengan tanah, tutup dengan tanah.
- Diamkan selama 7 hari, bila musim hujan biarkan hingga tersiram air hujan, baru dipasang mulsa.
Cara budidaya gambas (oyong) yang baik dan benar dari segi penanaman
- Bedengan ditutup memakai mulsa plastik.
- Buat lubang tanam berjarak 80 cm
- Bibit gambas bisa ditanam atau disemai
- Dalam satu lubang tanam hanya bisa ditanami satu bibit
- Lubangi tanah sesuai ukuran benih
- Kemudian benih ditanam dengan posisi bakal akar berada di bawah
- Tutup lagi dengan tanah secara tipis
- Siram air secukupnya.
- Bisa ditaburkan nematisida di sekitar bibit untuk mengendalikan serangan hama.
Baca Juga:
- Jenis Jenis Fungisida Untuk Tanaman Cabe
- Panduan Lengkap Budidaya Tanaman Okra
- Teknik Menyemprot Tanaman Padi Yang Tepat dan Benar
Semoga info cara budidaya gambas (oyong) yang baik dan benar dapat menginspirasi dan memberikan manfaat.