Kebutuhan Pupuk Dan Cara Tepat Pemupukan Tanaman Padi Seperti yang sudah diketahui, tanaman padi adalah komoditi utama di Indonesia. Maklum saja, hampir sebagian besar mayoritas masyarakat di Indonesia mengonsumsi beras atau tanaman padi yang sudah digiling dan dimasak. Lahan persawahan untuk budidaya tanaman padi hampir selalu ada di penjuru tanah air dan daerah peplosok untuk memenuhi tingkat daya konsumsi masyarakat akan pangan utama.
Untuk mendapatkan tanaman padi dan beras yang berkualitas, para petani harus ekstra intensif dalam perawatan. Tidak terkecuali tentang pemupukan. Kebutuhan pupuk untuk tanaman padi cukup tinggi. Hal ini dilakukan demi melengkapi kandungan hara yang ada di dalam tanah. Di daerah yang dialiri sungai seperti daerah Pulau Kalimantan, tidak begitu populer pemupukan. Dikarenakan daerah aliran sungai sudah sangat subur terkena endapan lumpur sungai yang terkadang meluap ketika musim hujan.
Jadi, sebenarnya seperti apakah Kebutuhan Pupuk Dan Cara Tepat Pemupukan Tanaman Padi?
Menurut sumber yang diperoleh dari laman litbang pertanian milik pemerintah Indonesia, kebutuhan pupuk untuk tanaman padi per ton, maka memerlukan perhitungan kebutuhan pupuk sebagai berikut:
- 39 kg pupuk Urea sebanding dengan 17,5 kg unsur Hara N
- 3 kg pupuk SP-36 sebanding dengan 3 kg unsur Hara P
- 34 pupuk KCl sebanding dengan 17 kg unsur Hara K
Kebutuhan Pupuk Dan Cara Tepat Pemupukan Tanaman Padi
Sementara itu, untuk cara tepat pemupukan tanaman padi perhatikan langkah-langkah berikut:
- pupuk sebaiknya diberikan secara terjadwal sesuai dengan tingkat pertumbuhan padi.
- pupuk pertama pada usia padi 7 – 10 HST. Memakai pupuk urea 75 kg, 100 kg pupuk Sp-36, dan 50 kilogram KCL dalam setiap hektar.
- di usia padi 21 HST, memakai pupuk urea 150 kilogram setiap hektar.
- usia padi 42 HST, pupuk memakai 75 kg pupuk urea ditambah 50 kg pupuk KCl setiap hektar.
Jadi bisa disimpulkan ada 3 kali pemupukan susulan dalam setiap musim per hektar padi.
Kebutuhan Pupuk Dan Cara Tepat Pemupukan Tanaman Padi dari segi waktu pemupukan
Jika para petani padi ingin menempatkan semua jerami ke lahan persawahan, sebetulnya tidak perlu lagi pupuk KCl tambahan. Karena sudah ada sekitar 80% unsur hara K yang disumbang oleh jerami. Sayangnya, tidak semua petani mengetahui info penting ini, bahkan justru membakar jerami atau membuang jerami dari lahan persawahan karena dianggap sebagai pengganggu kebersihan lahan.
Padahal, jika jerami dibakar maka semua unsur hara seperti N, P ataupun K yang ada di dalam jerami bisa musnah. Bahkan pembakaran lahan juga berpengaruh pada keseimbangan mikro organisme tanah, kepadatan tanah, kesuburan dan yang pasti berdampak negatif pada hasil panen.
Baca Juga:
- Cara Mengendalikan dan Mengatasi Penyakit Layu Fusarium Tanaman Pisang
- Cara Membuat Pakan Ternak Sapi Dari Limbah Agroindustri
- Cara Membuat Fungisida Nabati Untuk Mengendalikan Penyakit Karat Daun
Semoga info Kebutuhan Pupuk Dan Cara Tepat Pemupukan Tanaman Padi tersebut bermanfaat.