Cara Membuat Pupuk Organik Padat Bagi Pemula – Pupuk organik atau pupuk kompos merupakan pupuk yang terbuat dari hewan ataupun tumbuhan. Bila kita identifikasi berdasarkan jenisnya, pupuk organik dibedakan menjadi 2 macam yakni pupuk organik cair dan juga pupuk organik padat. Jika kita bandingkan dengan menggunakan pupuk yang berbahan baku kimia, pupuk organic agaknya lebih disarankan untuk dipakai. Karena selain mempunyai harga yang relatif lebih murah, pupuk organik juga memiliki banyak keunggulan tersendiri. Maka jangan heran bila banyak orang yang berpindah memakai pupuk organik.
Beberapa manfaat serta keunggulan dari pupuk organik antara lain dapat mencegah degradasi lahan, mengurangi tingkat pencemaran lingkungan, meningkatkan kandungan unsur zat hara tanaman yang dibutuhkan, merangsang pertumbuhan dari akar tanaman, batang tanaman dan daun, meningkatkan produktivitas dari tanaman dan kualitas tanah. Bagi Anda yang tertarik untuk memakai pupuk organik, tentu saja Anda penasaran kan tentang bagaimana cara membuat pupuk organik? Yuk, disimak..
Bahan-bahan yang diperlukan seperti:
- Kotoran ternak. Sapi, Domba, Kambing, Kerbau (2000 kg/ 2 ton)
- Arang sekam
- Jerami yang telah dicacah
- 20 liter air
- 5 sendok makan gula pasir
- 5 sendok makan EM4
- Dedaunan ataupun bubuk gergaji kayu
Alat yang dibutuhkan
- Karung goni
- Sekop
- Sarung tangan
- Cangkul
Setelah mengetahui apa saja alat dan bahan yang diperlukan, berikut adalah cara membuat pupuk organik:
- Pertama siapkanlah media pembuatan pupuk, pastikan ditempat yang sejuk dan tidak berpotensi terkena sinar matahari secara langsung, serta tidak terkena hujan jika sedang hujan.
- Setelah itu, Anda bisa membuat dekomposer dengan cara melarutkan lgula pasir dan EM4 ke dalam air.
- Untuk lapisan pertama, campurkanlah kotoran ternak yang sudah disiapkan dengan arang sekam yang secukupnya. Aduk keduanya sampai merata. Sesudah rata tamburkan dekomposer (gula pasir dan juga EM4 yang telah dilarutkan didalam air) dan aduk lagi sampai merata.
- Sesudah lapisan pertama selesai, Anda dapat membuat lapisan kedua, yakni dengan cara menaburkan jerami, dedak, bubuk gergaji dan juga bahan-bahan organik lainnya. aduklah hingga rata lalu siramkan dekomposer lagi.
- Kemudian tutup rapat tumpukan bahan-bahan tadi dengan memakai karung goni dan juga jerami. Hari selanjutnya, Anda dapat mengaduk adonan tersebut sampai rata dan tutuplah kembali rapat-rapat.
Agar pupuk yang Anda produksi memiliki kualitas yang baik, lakukanlah monitoring setiap hari. ketika melakukan monitoring, pastikan Anda mengaduknya dengan cara memasukan tangan namun jangan lupa untuk mengenakan sarung tangan. Jika tangan Anda merasakan derajat suhu adonan yang masih panas, ini menandakan bahwa pupuk tersebut belumlah siap untuk dipakai.
Baca Juga:
Biasanya, pada hari ke empat adonan dari pupuk tersebut sudah bersuhu normal. Cara mudah untuk mengetahunya adalah dengan memasukan tangan ke dalam adonan seperti tadi. Jika tangan sudah merasakan suhu pada pupuk yang pas, tentu saja ini menandakan bahwa pupuk yang anda buat sudah siap untuk dipakai.