Panduan Lengkap Budidaya Paprika – Tanaman paprika sebagai bahan masakan di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Terlebih, pada masa kini, paprika mulai dikenal lewat berbagai jenis makanan dari luar negeri yang masuk ke tanah air, seperti salad, pizza dan burger.
Peningkatan permintaan akan tanaman paprika, tak urung turut mendongkrak hasil pertanian paprika di daerah dataran tinggi yang memang sangat mudah dijumpai di Indonesia. Namun demikian, tidak mudah untuk membudidayakan tanaman yang memiliki warna-warna menarik seperti hijau, kuning, dan merah ini.
Baca: Cara Membuat Pupuk NPK Sendiri Dan Menghitung Kandungan Pupuk
Nah, bagaimana Panduan Lengkap Budidaya Paprika di lahan pertanian? Berikut ini langkah-langkahnya.
Panduan Lengkap Budidaya Paprika dalam pengolahan tanah
- Lahan untuk budidaya paprika terbaik adalah pada ketinggian 750 meter di atas permukaan laut.
- Pengolahan tanah seperti umumnya sebelum masa tanam, yaitu membersihkan lahan dari gulma atau sisa-sisa tanaman sebelumnya.
- Langkah berikutnya adalah menggemburkan tanah dengan dicangkul.
Panduan Lengkap Budidaya Paprika Dalam Pemberian Pupuk
Dalam 1 hektar lahan paprika dibutuhkan pupuk organik atau kompos sebanyak 10-15 ton.
Panduan Lengkap Budidaya Paprika Cara menanam bibit paprika
Setelah usia 35 hari disemai, bibit paprika bisa dipindah ke bedengan/lahan, dengan langkah berikut:
- Pilihlah bibit yang unggul dan tahan terhadap hama penyakit
- Lubang tanam dibuat dengan ukuran polybag tempat persemaian
- Kemudian, perlahan polybog bisa dibuka
- Paprika ditanam ke dalam lubang tanam, padatkan tanah untuk mengokohkan batang hingga akar.
- Penanaman dianjurkan untuk dilakukan pada sore hari
- Kemudian, tanaman bisa disiram untuk menjaga kelembapan tanaman.
Panduan Lengkap Budidaya Paprika Dalam proses pemeliharaan
Tanaman paprika membutuhkan perawatan dan pemeliharaan intensif agar dapat menghasilkan tanaman yang diharapkan. Langkah-langkah pemeliharaan dan perawatan budidaya paprika sebagai berikut:
- Tanaman paprika yang rusak atau mati, harus segera disulam. Proses penyulaman ini bisa dilakukan antara umur 15 hari setelah masa tanam. Tutupi sekitar lubang tanam dengan tanah yang padat untuk mencegah serangan hama jangkrik.
- Jaga kelembapan tanah dengan penyiraman secara teratur. Tidak boleh kekurangan air ataupun berlebihan. Penyiraman ini dianjurkan dilakukan secara rutin agar tanaman tidak mudah layu. Apabila kondisi cuaca sedang musim hujan, maka lahan pertanian paprika tidak perlu disiram karena bisa berakibat kelebihan kadar kelembapan air.
- untuk menjaga batang tanaman paprika tetap kokoh dan tegak, bisa diikat pada ajir yang sudah dipasang terlebih dahulu. Pengikatan ini berdasarkan pertumbuhan tinggi tanaman paprika.
- waspadai adanya gulma, rumput-rumput liar, ataupun tanamann kecil lain pengganggu yang bisa saja tumbuh di antara parit atau jarak rentang tanaman paprika. Perlu diketahui, gulma yang dibiarkan tumbuh bisa mengganggu pertumbuhan tanaman paprika.
Baca Juga:
- Kandungan Dan Khasiat Biji Rambutan Untuk Mengatasi Diabetes dan Sakit Pinggang
- Cara Mengendalikan Ulat Grayak Pada Tanaman Bawang Merah
- Cara Budidaya Bunga Potong Gerbera
Itulah informasi tentang panduan lengkap budidaya paprika semoga berguna dan bermanfaat bagi masyarakat indonesia.